Dengan data tersebut, lanjut Basri, akan menjadi dasar bagi DPRD Kabupaten Ogan Ilir untuk merekomendasikan kepada Pemkab Ogan Ilir supaya ditutup sementara operasionalnya.
"Jangan sampai kita salah langkah, karena di sana merupakan periuk nasi ribuan warga kita sebagai pekerja," tutup Basri.(*)