Banner Pemprov
Pemkot Baru

41 Juta Penerima Manfaat, Program MBG Perlu Kolaborasi untuk Pastikan Keamanan Pangan

41 Juta Penerima Manfaat, Program MBG Perlu Kolaborasi untuk Pastikan Keamanan Pangan

Keamanan Pangan Jadi Tantangan Program MBG, BGN: Perlu Dukungan Semua Pihak agar Berjalan Lancar--

SUMEKS.CO- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang digagas pemerintah sebagai bagian dari upaya membangun generasi sehat, cerdas, dan produktif menuju Indonesia Emas 2045, kini memasuki tahap awal pelaksanaan. 

Namun, Badan Gizi Nasional (BGN) menilai masih terdapat sejumlah tantangan di Program MBG ini, terutama terkait aspek keamanan pangan di lapangan.

Sekretaris Utama BGN, Sarwono, menekankan bahwa Program MBG merupakan langkah strategis untuk memperbaiki status gizi dan kesehatan kelompok rentan, seperti anak usia dini, anak sekolah, ibu hamil, dan ibu menyusui. 

Karena itu, ia mengingatkan pentingnya pengawasan menyeluruh di program MBG ini, termasuk penerimaan bahan baku, penyimpanan, pengolahan, pengemasan, hingga distribusi makanan.

Program ini masih berada pada tahap awal sehingga membutuhkan pemikiran bersama dan dukungan dari berbagai pihak.

BACA JUGA:Puluhan Warga Datangi Polda Sumsel, Jadi Korban Penipuan Berkedok MBG

BACA JUGA:Lantik 13 Pemuda Tani Nelayan di Sumsel, Bupati Ogan Ilir Ajak Dukung dan Sukseskan Program Nasional MBG

''Ini agar MBG dapat berjalan lancar dengan masalah keamanan pangan yang seminimal mungkin di masa mendatang,” ujar Sarwono saat memberikan sambutan dalam Webinar Internasional yang digelar Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI) bekerja sama dengan Politeknik Kesehatan Jakarta II, Kamis 20 November 2025.

Sarwono menjelaskan bahwa tiap Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) wajib memastikan seluruh aspek operasional berjalan sesuai standar. 

Mulai dari kualitas bahan pangan, higienitas dapur dan tenaga kerja, pengolahan sesuai menu, pembagian porsi tepat sasaran, hingga sistem distribusi yang aman dan cepat.

Ia juga menekankan pentingnya pendidikan gizi bagi para penerima manfaat, khususnya siswa. Pendidikan ini bertujuan agar anak-anak memahami nilai gizi dari makanan yang disediakan dan terdorong untuk mengonsumsi makanan sehat secara utuh di MBG ini.

“Penguasaan seluruh aspek tersebut menjadi kunci agar program dapat dilaksanakan dengan aman dan efektif,” tegasnya.

Sejak diluncurkan pada awal 2025, Program MBG telah menjangkau 15.364 unit SPPG di seluruh Indonesia. Hingga kini, sekitar 41,86 juta penerima manfaat telah merasakan manfaat program ini, mulai dari anak usia dini, siswa sekolah, hingga ibu hamil dan ibu menyusui.

Program ini tidak hanya memberikan makanan bergizi, tetapi juga menjadi sarana edukasi kesehatan dan peningkatan kualitas sumber daya manusia sejak dini.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Sumber:

Berita Terkait