Menjaga Warisan Desa Makarti Jaya, PHE Ogan Komering Gelar Festival Budaya Sekaa Nguda
Pemuda dan Pemudi Desa Makarti Jaya binaan Rumah Belajar Sekaa Nguda yang difasilitasi oleh PHE Ogan Komering. --
PRABUMULIH, SUMEKS.CO - Denting gamelan menggema lembut dari Balai Desa Makarti Jaya pada awal November lalu. Suaranya berpadu dengan langkah para remaja yang bersemangat, berjajar rapi mengenakan busana warna khas Bali. Di sudut ruangan, sejumlah warga tersenyum bangga menyaksikan anak-anak mereka tampil percaya diri.
Berbalut Festival Budaya Sekaa Nguda Makarti Jaya, kegiatan ini menjadi ajang bagi generasi muda untuk meneguhkan kembali identitas budaya mereka. Diselenggarakan dengan dukungan PT Pertamina Hulu Energi (PHE) Ogan Komering, festival ini tidak hanya ajang pertunjukan seni, tetapi juga ruang belajar yang menumbuhkan kebanggaan dan rasa memiliki terhadap budaya lokal.
Di bawah naungan Rumah Belajar Sekaa Nguda, para remaja desa berlatih menari dan memainkan gamelan khas Bali yang telah lama menjadi bagian dari kehidupan masyarakat transmigran di daerah itu. Di tangan mereka, tradisi yang sempat meredup kini kembali berdenyut. Bunyi gong dan kendang yang dulu nyaris senyap kini menggema lagi di tengah desa.
"Pertamina melalui PHE Ogan Komering terus berupaya menghadirkan program yang memberikan nilai tambah bagi masyarakat, tidak hanya secara ekonomi tetapi juga sosial dan budaya," ujar Iwan Ridwan Faizal, Manager Community Involvement & Development (CID) Regional 1.
BACA JUGA:Pertamina EP Limau Field Raih Penghargaan di ASEAN Energy Awards 2025
BACA JUGA:Bangkitnya Asa Masyarakat Desa Pengabuan melalui Program Permata Pertamina EP Adera Field
Melalui Festival Sekaa Nguda, lanjut Iwan, harapannya dapat menumbuhkan semangat berkarya dan memperkuat karakter generasi muda agar memiliki daya saing tanpa melupakan akar budayanya.
Rumah Belajar Sekaa Nguda adalah program yang bertujuan melestarikan seni tradisional seperti tari gamelan dan kriya, sekaligus mengembangkan keterampilan ekonomi kreatif. Seniman-seniman lokal membimbing pemuda pemudi untuk belajar, berkreasi dan menampilkan karya seni yang membanggakan daerah. Rumah belajar ini juga menjadi wadah kolaborasi lintas generasi dan mendorong pemuda pemudi desa lebih percaya diri, produktif, dan cinta budaya sendiri.
Sementara itu, Kepala Desa Makarti Jaya, I Wayan Suada tak kuasa menyembunyikan rasa bangganya. Baginya, festival ini wujud nyata gotong royong dan cinta budaya.
"Terima kasih kepada PHE Ogan Komering, anak-anak kami belajar disiplin, kerja sama, dan cinta akar budayanya," tuturnya.
BACA JUGA:Energi Kolaborasi: Pertamina EP Prabumulih Dukung Generasi Muda Bersinar di PORPROV XV Sumsel 2025
Pada momen penutupan festival yang berlangsung sehari penuh, di bawah Cahaya lampu temaram, penari-penari muda tampil percaya diri. Meresapi setiap Gerakan, seakan tengah mengisahkan perjalanan panjang budaya masyarakat Desa Makarti Jaya. Memperjuangkan keharmonisan antara tradisi dan kehidupan masa kini.
Dukungan terhadap kegiatan budaya ini menjadi bagian dari komitmen PHE Ogan Komering dalam menerapkan prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG). Melalui pendekatan yang berkelanjutan, perusahaan memastikan setiap program yang dijalankan memberi manfaat nyata, tidak hanya bagi lingkungan dan ekonomi, tetapi juga bagi jiwa masyarakat yang menjaganya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Sumber:





