Terungkap, Sopir Oberta Ditembak Pria Jenggotan di Banyuasin Hanya Melerai, Tidak Sedang Narik Angdes

Peluru mengenai bagian perut Oberta, korban jatuh dan tewas, sedangkan Dwi juga kena peluru pada bagian perutnya namun masih bisa tertolong. Kini Dwi masih dirawat di RSUD Banyuasin.

Usai penembakan yang berakibat fatal itu Hadi Siswanto dan kedua temannya langsung kabur.

BACA JUGA:Pengendara Innova yang Tembak Sopir Angdes Sempat Ganti Nopol, Terancam Hukuman Mati 

BACA JUGA:Kurang 24 Jam, Polisi Tangkap Tiga Pelaku Penembakan Sopir Angdes di Jalan Lintas Banyuasin 

Kasus pengeroyokan sopir Angdes yang berujung penembakan ini semula dimulai dari TKP pertama. 

Saat itu mobil Angdes korban Dwi Yulianto sedang antre BBM di SPBU Limau, Kecamatan Sembawa. 

Di saat yang bersamaan tersangka Hadi, pengendara Innova Reborn hitam (nopol BG 1719) juga antri di SPBU itu.

Entah bagaimana mulanya, terjadi perdebatan berujung selisih paham. 

BACA JUGA:Pengendara Innova yang Tembak Sopir Angdes Sempat Ganti Nopol, Terancam Hukuman Mati 

BACA JUGA:Kurang 24 Jam, Polisi Tangkap Tiga Pelaku Penembakan Sopir Angdes di Jalan Lintas Banyuasin 

Namun keributan tidak berlangsung lama, warga ikut melerei keributan antara sopir Angdes Dwi dengan Hadi bersama 2 temannya.

Namun sialnya, kedua mobil Angdes dan Innova Rebord kembali bertemu di Km 40, simpang Desa Tanjung Agung yang menjadi TKP ke-2 kasus ini. 

Keributan kembali terjadi, Hadi bersama 2 temannya mengeroyok sopir Angdes Dwi Yulianto hingga babak belur.

Nah, di lokasi inilah Oberta kebetulan melintas, melihat temannya dikeroyok dia berusaha menolong. 

BACA JUGA:Pengendara Innova yang Tembak Sopir Angdes Sempat Ganti Nopol, Terancam Hukuman Mati 

Sumber: