Kim Jong Un Kembali ke China Setelah 6 Tahun, Naik Kereta Baja Mewah Ditemani Putri Pewaris Takhta

Kim Jong Un Kembali ke China Setelah 6 Tahun, Naik Kereta Baja Mewah Ditemani Putri Pewaris Takhta

Parade militer Beijing 2025 gempar! Kim Jong Un hadir naik kereta lapis baja, ditemani putrinya Kim Ju Ae yang disebut calon penerus Korea Utara.--

Tradisi ini dimulai sejak era kakek Kim Jong Un, Kim Il Sung, yang menggunakan kereta untuk perjalanan ke Vietnam dan Eropa Timur. 

Ayahnya, Kim Jong Il, juga lebih memilih kereta karena disebut memiliki fobia terhadap pesawat terbang. Kini, Kim Jong Un meneruskan tradisi tersebut, menjadikannya simbol eksklusif perjalanan diplomasi Korea Utara.

BACA JUGA:Beredar Video Ketika Kim Jong Un Pimpin Rapat Akhir Tahun, Netizen Ramai Bandingkan Sama Pejabat di Konoha

BACA JUGA:Korea Utara Dukung Hamas Serang Israel, Kim Jong Un: Ini Tentang Kebebasan

Kehadiran Putri Kim Ju Ae, Calon Penerus yang Jarang Terekspos

Momen ini semakin menarik perhatian dunia karena Kim Jong Un didampingi oleh putrinya, Kim Ju Ae. Kehadirannya disambut langsung oleh Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, di Stasiun Beijing.

Kim Ju Ae pertama kali muncul di publik pada November 2022. Sejak saat itu, ia kerap terlihat mendampingi ayahnya dalam berbagai acara penting, terutama yang berkaitan dengan program rudal balistik Korea Utara. 

Badan Intelijen Nasional Korea Selatan (NIS) bahkan menyebut Ju Ae sebagai kandidat penerus paling potensial.

Meski begitu, informasi mengenai dirinya masih sangat terbatas. Pada 2023, NIS memperkirakan usianya sekitar 10 tahun.

Kehadirannya dalam parade militer di Beijing semakin memperkuat spekulasi bahwa ia tengah dipersiapkan sebagai penerus dinasti Kim di Korea Utara.

Parade yang dihadiri Kim Jong Un merupakan bagian dari perayaan 80 tahun Jepang menyerah tanpa syarat pada 1945, sekaligus menandai berakhirnya Perang Dunia II. 

Bagi Presiden Xi Jinping, momen ini sangat penting untuk menunjukkan kekuatan ekonomi dan militer China di panggung internasional, terutama di tengah ketegangan geopolitik dengan Amerika Serikat.

Parade yang berlangsung sekitar 70 menit ini menampilkan ratusan tank, pesawat tempur, sistem anti-drone, hingga senjata terbaru militer China.

Ini adalah pertama kalinya struktur kekuatan baru Tentara Pembebasan Rakyat (PLA) dipamerkan secara menyeluruh.

Xi Jinping berdiri sejajar dengan Kim Jong Un dan Vladimir Putin, sebuah simbol solidaritas yang memperlihatkan kedekatan ketiga negara di tengah konflik global.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: