Mahasiswa Unsri ‘War Bus’ Tiap Hari Plus Tambahan Beban Jalan Kaki, Sejak 1993 Minim Solusi

Kebijakan bus kaleng tidak boleh masuk ke dalam wilayah Unsri Indralaya masih menuai polemik, Rabu 27 Agustus 2025.

Pasalnya kebijakan ini membuat mahasiswa yang naik bus kaleng harus jauh jalan kaki ke kampus mereka.

Anda tahu ‘kan, kampus yang diklaim terluas di Asia Tenggara ini bagaimana kalau dijangkau dengan jalan kaki? Betapa jauh antar kampus satu dengan lainnya.

“Pegel, capek belum lagi di perjalanan (Palembang-Indralaya) panas bus tanpa pendingin, bisa dibayangkan perjuangan kami,” ucap salah seorang mahasiswa.

BACA JUGA:Sopir Bus Kaleng Unsri Demo, Meski Mobil Mirip Warisan Perang Tapi Dapat Review Baik Mahasiswa 

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Ikut Wisuda Unsri ke-179 Bersama Ribuan Lulusan Lainnya, Rektor Sampaikan Apresiasi

Hari ini, mahasiswa yang harus turun jalan kaki di gerbang Indralaya menghadang bus mahasiswa yang naik dari kawasan Unsri Bukit, Palembang.

Bus Damri ini dapat ‘keistimewaan’ boleh langsung masuk ke dalam kampus Unsri, berbeda dengan bus kaleng. Dan diskiriminasi inilah yang membuat mahasiswa yang jauh dari Bukit berasa dianaktirikan.

Mereka minta mahasiswa yang naik dari bus Unsri Bukit supaya ikut turun juga di depan gerbang Unsri Indralaya

“Turun, turuuunnn, turunnn,” pekik mahasiswa secara bersamaan. Videonya diunggah akun @ayambakareva4

BACA JUGA:Sopir Bus Kaleng Unsri Demo, Meski Mobil Mirip Warisan Perang Tapi Dapat Review Baik Mahasiswa 

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Ikut Wisuda Unsri ke-179 Bersama Ribuan Lulusan Lainnya, Rektor Sampaikan Apresiasi

Mereka ingin mahasiswa yang naik bus Damri dari Bukit Besar supaya ikut merasakan bagaimana susahnya mereka harus jalan kaki.

Bus dihadang dan sopir Damri diminta putar balik, jangan masuk ke area dalam kampus, perlakuannya harus sama seperti sopir bus kaleng.

BACA JUGA:Sopir Bus Kaleng Unsri Demo, Meski Mobil Mirip Warisan Perang Tapi Dapat Review Baik Mahasiswa 

Sumber: