BISMILLAH, Bupati Empat Lawang Joncik Muhammad Resmi Buka MPLS Sekolah Rakyat, Begini Pesannya

100 siswa berprestasi ikuti MPLS Sekolah Rakyat Empat Lawang. Bupati Joncik Muhammad tegaskan pendidikan sebagai kunci masa depan.--
Keberagaman latar belakang para pendidik ini diharapkan mampu memperkaya wawasan siswa. Menurut Bupati, model pembelajaran lintas daerah akan menjadi modal penting dalam membentuk generasi berwawasan luas, unggul secara akademik, sekaligus memiliki karakter kuat.
BACA JUGA:Empat Lawang Tuan Rumah Peda KTNA Sumsel 2025, Pulau Emas Siap Menyambut Ribuan Peserta
BACA JUGA:Rembuk Paripurna IV KTNA Kabupaten Muara Enim Fokus pada Peningkatan Kapasitas dan Mutu Petani
“Dengan pendidikan yang merata dan berkualitas, kita akan mencetak pemimpin masa depan yang mampu membawa Empat Lawang menuju kemajuan,” tambah Ketua KAGAMA Sumsel ini
Hadirnya Sekolah Rakyat (SR) di Empat Lawang melengkapi keberadaan lembaga serupa di Provinsi Sumatera Selatan.
Saat ini, baru terdapat satu Sekolah Rakyat lainnya, yakni Sekolah Rakyat Menengah 7 yang berlokasi di Jalan Sosial KM 5 Palembang, memanfaatkan gedung milik Kementerian Sosial Sentra Budi Perkasa.
Program ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat melalui Kementerian Sosial RI yang berkomitmen menyediakan pendidikan gratis dan berkualitas bagi masyarakat kurang mampu.
Selain di Palembang dan Empat Lawang, rencana pembangunan Sekolah Rakyat juga sudah digagas di Kabupaten Ogan Ilir.
Kepala Subbagian Umum Dinas Sosial Kabupaten Ogan Ilir, Syaiful Hakim, menjelaskan bahwa pada tahap awal sebanyak 50 siswa setara SMA akan menjadi angkatan pertama Sekolah Rakyat Gratis di daerah tersebut.
Kegiatan belajar akan berlangsung di Kelurahan Timbangan 32, Indralaya, sebelum nantinya dipindahkan ke Desa Mekar Sari, Kecamatan Rantau Alai, pada 2026. Pemerintah sudah menyiapkan lahan seluas 10 hektare untuk membangun fasilitas pendidikan permanen.
Melalui program ini, Bupati Empat Lawang berharap seluruh anak di daerahnya mendapatkan kesempatan yang sama untuk bersekolah dan meraih prestasi.
Sekolah Rakyat diharapkan tidak hanya menjadi tempat belajar formal, tetapi juga pusat pembentukan karakter, keterampilan, dan nilai moral yang kuat.
“Harapan saya, para peserta didik Sekolah Rakyat ini tidak hanya unggul dalam akademik, tetapi juga memiliki karakter tangguh, mandiri, dan berdaya saing global,” tutur Joncik.
BACA JUGA:Bupati Askolani Lepas 45 Peserta PENAS KTNA Ke-XVI Asal Kabupaten Banyuasin
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: