Tolak Dipenjara Seumur Hidup, Pelaku Pembunuhan Adik Ipar dengan Racun Potas Ajukan Banding

BACA JUGA:Terungkap, Sakit Hati Rika Amalia Racuni Adik Ipar di Palembang Bukan Hanya Tudingan Miring Soal Anaknya

Diketahui, bahwa motif utama Rika melakukan pembunuhan berasal dari dendam pribadi.

Korban, yang masih berusia belia dan berinisial AI, disebut kerap melontarkan kata-kata kasar kepada terdakwa.

Terungkap sakit hati Rika Amalia racuni adik ipar di Palembang, bukan hanya tudingan miring soal anaknya. foto: ilustrasi sumeks.co.--

Lebih jauh lagi, AI juga sering menyinggung kehamilan Rika dan menyebut bahwa anak yang dikandung bukan hasil hubungan dengan suami sahnya, yang merupakan kakak kandung korban sendiri.

Ucapan-ucapan tersebut terus menghantui Rika hingga ia merencanakan aksi balas dendam yang kelam.

BACA JUGA:Sidang Kasus Pembunuhan Pegawai Koperasi Mayatnya Dicor Semen, Adik Ipar Otak Pelaku Tahu Tapi Tidak Melapor

BACA JUGA:Istri Baru Melahirkan, Suami di Lubuklinggau Rudapaksa Adik Ipar yang Baru Berusia 10 Tahun

Selanjutnya, Rika membeli racun potasium sianida secara online dengan harga Rp45.000.

Racun ini, biasanya digunakan untuk membasmi hama ikan dan sangat mematikan jika dikonsumsi manusia.

Tak hanya berhenti di situ, terdakwa Rika Amalia kemudian menyusun rencana licik untuk menghabisi nyawa iparnya sendiri.

Ia pun mengunggah status WhatsApp yang berisi tantangan berhadiah Rp300.000 bagi siapa saja yang berani meminum air dari botol yang telah dipersiapkannya botol yang berisi larutan mematikan itu.

BACA JUGA:Kakak Kabur, Adik Ipar Ketangkap, Ribuan Gram Sabu dan Pil Ekstasi Gagal Beredar di Betung Banyuasin

BACA JUGA:Terungkap, Sakit Hati Rika Amalia Racuni Adik Ipar di Palembang Bukan Hanya Tudingan Miring Soal Anaknya

Tanpa disangka, korban AI merespons tantangan tersebut. Dengan polos dan percaya, ia mendatangi rumah Rika pada 18 Desember 2024.

Sumber: