SUKSES, Pondok Pesantren Kedunglo Gelar Mujahadah Kubro dan Expo Koperasi Wahidiyah 2025

Puncak Mujahadah Kubro Wahidiyah 2025, Pesan Kanjeng Romo: Tanpa Mujahadah Seperti Nuklir Tanpa Atom--
Tekad kuat dalam bermujahadah, menurutnya, telah diwariskan sejak Mbah Ma’roef, Mbah Madjid, hingga Romo Kyai Latif. “Inilah kuncinya,” imbuh beliau.
Puluhan ribu peserta datang dari berbagai daerah di Indonesia bahkan dari luar negeri. Suasana penuh kekhusyukan tampak saat para jamaah duduk bersila, berselawat, dan bermujahadah dalam suasana hening nan sakral.
Pada siang dan malam, halaman pondok penuh dengan lantunan dzikir dan doa-doa,sholawat membahana memecah keheningan malam.
Tak hanya dari kalangan tua, generasi muda pun tampak antusias mengikuti setiap sesi mujahadah. Keikutsertaan mereka menjadi
Hal menarik dari pelaksanaan Mujahadah Kubro tahun ini adalah diselenggarakannya Expo Koperasi Wahidiyah 2025.
BACA JUGA:Jemaah Berbondong-bondong Ikuti Mujahadah Nisfusannah di Ponpes Kedunglo
Expo Koperasi ini diikuti oleh berbagai lembaga di bawah naungan Yayasan Wahidiyah, seperti SMA Wahidiyah, SMP Wahidiyah, Universitas Wahidiyah, dan tentu saja Pondok Pesantren Kedunglo.
Beragam stan disiapkan untuk menjajakan produk-produk kebutuhan sehari-hari, termasuk produk UMKM, biro jasa, travel, suvenir, kaos, baju muslim, aksesoris, ukiran, lukisan, kaligrafi, hingga aneka makanan dan oleh-oleh.
Peserta expo juga dibebukti bahwa perjuangan Wahidiyah terus hidup lintas generasi.
Expo Koperasi Wahidiyah 2025rikan sertifikat dan penghargaan sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam mendukung kemandirian ekonomi umat berbasis pesantren.
Selain diselenggarakan oleh Ponpes Kedunglo Al-Munadhoroh, mujahadah juga digelar oleh lembaga-lembaga lain yang masih berada dalam lingkup keluarga besar Wahidiyah.
Di antaranya adalah Pondok Pesantren Kedunglo Miladiyah yang diasuh oleh Romo Kyai Abdul Hamid Madjid Ma’roef, yang merupakan putra dari Mualif Sholawat Wahidiyah.
Tak ketinggalan, Mujahadah Kubro juga dilaksanakan oleh Pembina PSW (Pembina Sholawat Wahidiyah) yang dipimpin oleh Abah KH Syafi’ Madjid atau biasa disebut Abah Yahi Ahmad Syafi’ Wahidi Sunaryo Madjid.
Kegiatan serupa turut digelar oleh penyiar Wahidiyah dari Jombang yang bernaung di bawah pondok Pesantren Attahdzib, Jombang, dengan penceramah Ibu Nyai Hj Tatik Farikha.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: