Penertiban Pasar 16 Ilir Palembang, Ratu Dewa Tekankan Harus Lebih Humanis dan Kondusif!

Penertiban Pasar 16 Ilir Palembang, Ratu Dewa Tekankan Harus Lebih Humanis dan Kondusif!

Wali Kota Ratu Dewa memimpin langsung Rapat Tindak Lanjut Hasil Penataan dan Penertiban Pasar 16 Ilir--

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Wali Kota Ratu Dewa meminta penataan dan penertiban Pasar 16 Ilir PALEMBANG berjalan dengan humanis dan kondusif.


Pasar 16 Palembang sebelum penertiban.--

“Kita ingin menciptakan pasar yang tertata rapi, aman, dan nyaman, namun tetap menjaga keberlangsungan usaha masyarakat,” ujar Ratu Dewa saat memimpin rapat lanjutan hasil Penataan dan Penertiban Pasar 16 Ilir, Senin sore 30 Juni 2025. 

Ratu Dewa didampingi dampingi Sekda Aprizal Hasyim menekankan perlunya pendekatan yang humanis kepada para pedagang.

Sehingga proses penataan berjalan efektif tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat, namun tetap tegas sesuai aturan.

BACA JUGA:Wali Kota Ratu Dewa Buka Sosialisasi Aku Hatinya PKK, Ajak ASN Palembang Tanam Sayur dan Ternak Ikan di Rumah

BACA JUGA:Wali Kota Ratu Dewa Canangkan Gerakan Kota Palembang Menanam Buah

Rapat ini membahas evaluasi hasil penertiban sebelumnya, serta strategi tindak lanjut ke depan, termasuk penataan lapak peragang, parkir dan pengawasan berkelanjutan.

Hal ini menjadi langkah konkret Pemerintah Kota Palembang dalam menyikapi berbagai dinamika dan progres dari penataan kawasan Pasar 16 Ilir yang selama ini menjadi salah satu pusat aktivitas ekonomi masyarakat.

Wali Kota Ratu Dewa menegaskan pentingnya koordinasi lintas sektor untuk menjaga ketertiban, kenyamanan, dan keindahan kawasan pasar. 

“Kita ingin menciptakan pasar yang tertata rapi, aman, dan nyaman, namun tetap menjaga keberlangsungan usaha masyarakat,” ujar Ratu Dewa.

BACA JUGA:Wali Kota Ratu Dewa Canangkan Gerakan Kota Palembang Menanam Buah

BACA JUGA:Ratu Dewa Apresiasi Pelantikan Pemuda Muhammadiyah: Ini Amanah Besar untuk Palembang

Pada rapat yang di dampingi Sekda Aprizal Hasyim ini, Ratu Dewa juga menekankan perlunya pendekatan yang humanis kepada para pedagang agar proses penataan berjalan efektif tanpa mengabaikan kepentingan masyarakat, namun tetap tegas sesuai aturan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait