Dugaan Penyimpangan Dana Hibah di PMI Banyuasin Naik Tahap Penyidikan, Hitung Kerugian Negara

Dugaan Penyimpangan Dana Hibah di PMI Banyuasin Naik Tahap Penyidikan, Hitung Kerugian Negara

Dugaan Penyimpangan Dana Hibah di PMI Banyuasin Naik Tahap Penyidikan, Hitung Kerugian Negara.-Foto: dokumen/sumeks.co -

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Rupanya Kejaksaan Negeri Banyuasin tidak berhenti dalam menangani dugaan penyimpangan dana hibah di PMI Kabupaten Banyuasin.

Salah satunya dengan bergerak meminta bantuan kepada instansi terkait untuk melakukan perhitungan kerugian negara.

"Perhitungan kerugian negara," kata Kepala Kejaksaan Negeri Banyuasin Raymund Hasdianto Sihotang melalui Kasi Pidsus Giovani.

Selain dalam proses perhitungan kerugian negara, Giovani juga menambahkan kalau pihaknya masih melakukan pemeriksaan sejumlah saksi.

BACA JUGA:Selewengkan Dana Hibah Rp624 Juta, Tiga Pengurus PMI Ogan Ilir Bakal Disidangkan

BACA JUGA:Kasus Korupsi PMI Kota Palembang Menjerat Finda Mantan Wawako Masih Menunggu Hasil Audit BPKP

"Masih proses pemeriksaan saksi," jelasnya.

Ketika ditanya sudah berapa total saksi yang diperiksa, Giovani enggan mengungkapkan berapa banyak saksi yang sudah diperiksa.

Bahkan kasus ini sendiri sudah naik dari tahap penyelidikan ke tahap penyidikan oleh Kejaksaan Negeri Banyuasin. "PMI yang penyidikan," tukasnya.

Kemudian untuk PDAM, Giovani menerangkan dalam tahap penyelidikan."Masih Penyelidikan," jelasnya.

BACA JUGA:Terungkap 3 Tersangka Korupsi PMI Ogan Ilir Kembalikan Kerugian Negara Rp479 Juta

BACA JUGA:Kasus Korupsi PMI Kota Palembang Menjerat Finda Mantan Wawako Masih Menunggu Hasil Audit BPKP

Diketahui, PMI Kabupaten Banyuasin tengah di selidiki oleh Kejaksaan Tinggi (Kejari) Banyuasin sejak Bulan Februari yang lalu. Sejumlah pejabat terkait telah dilakukan pemanggilan oleh Kejaksaan Negeri Banyuasin untuk dimintai keterangan terkait dana hibah PMI Banyuasin.

"Sudah ada beberapa pejabat yang telah di panggil oleh pihak kejaksaan, mulai dari pejabat dinkes, PMI, RS," kata nara sumber yang enggan disebutkan namanya beberapa waktu lalu.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait