WAJIB Tahu Berikut Panduan Puasa Muharram 1447 H, Apa Manfaat Puasa Awal Tahun Baru Islam Ini

WAJIB Tahu Berikut Panduan Puasa Muharram 1447 H, Apa Manfaat Puasa Awal Tahun Baru Islam Ini

1 Muharam 1447 H. Ratusa warga dan jemaah Ikatan Remaja Masjid Darut Taqwa (IRAMADATA) Panca Usaha 5 Ulu Palembang melakukan Pawai Obor di Sepanjang Jalan Panca Usaha dan Pangeran Ratu Jakabaring Palembang dalam menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharram 1447--

Puasa Asyura yang diiringi dengan puasa Tasu’a (9 Muharram) dan puasa 11 Muharram menjadi pembeda antara umat Islam dan kaum Yahudi, karena kaum Yahudi juga berpuasa di hari Asyura.

Tata Cara dan Niat Puasa Muharram? Bagi umat Islam yang ingin menjalankan puasa sunnah di bulan Muharram, penting untuk memahami niat yang harus diucapkan. 

BACA JUGA:Peringati 10 Muharram, Gelontorkan 1.500 Paket Sembako Bagi Anak Yatim Piatu

BACA JUGA:10 Muharram 1445 Hijriah, Masjid Jami'ul Khoirot Pasar Kertapati Palembang Bagikan Bubur Suro

Niat dapat dilafalkan dilisan dan dilakukan didalam hari mulai setelah Maghrib hingga sebelum fajar tiba di hari pelaksanaan puasa.

Berikut bacaan niat puasa Muharram secara umum:

نَوَيْتُ صَوْمَ الْمُحَرَّمِ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shaumal Muharrami lillâhi ta'ala. Artinya: Saya niat puasa Muharram karena Allah ta’âlâ.

Untuk puasa Tasu’a pada tanggal 9 Muharram, niatnya sebagai berikut:

نَوَيْتُ صَوْمَ تَاسُوعَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى

Nawaitu shauma Tasu’a-a lillahi ta’ala. Artinya: Saya niat puasa Tasu’a karena Allah ta’âlâ.

Sementara untuk puasa Asyura pada tanggal 10 Muharram, niatnya adalah:

نَوَيْتُ صَوْمَ عَاشُورَاءَ لِلّٰهِ تَعَالَى Nawaitu shauma Asyura-a lillahi ta’ala. Artinya: Saya niat puasa Asyura karena Allah ta’âlâ.

Jika seseorang tidak sempat melafalkan niat di malam hari, ia masih diperbolehkan berniat hingga sebelum waktu Dzuhur selama belum melakukan hal-hal yang membatalkan puasa, seperti makan, minum, atau berhubungan suami istri.

Berikut Jenis-Jenis Puasa sunah Bulan Muharram. Dalam penjelasan Ustadz Hengki Ferdiansyah yang dikutip dari NU Online , puasa di bulan Muharram terbagi menjadi tiga jenis utama sebagaimana dijelaskan dalam Kitab Tuhfatul Ahwadzi karya Imam Almubarakfuri:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: