Perang Rudal Berakhir? Iran dan Israel Teken Gencatan Senjata, Trump Peringatkan Jangan Langgar!

Hujan Rudal dan Korban Jiwa. Konflik perang Iran-Israel  ini memuncak dalam 12 hari terakhir, diawali serangan rudal udara Israel ke fasilitas nuklir Iran, yang kemudian dibalas oleh Iran dengan serangan rudal ke pangkalan militer Amerika Serikat di Qatar serta ke berbagai kota besar di Israel.

Beberapa kota yang terdampak parah termasuk Beersheba, Tel Aviv, dan Haifa. Foto-foto dari lokasi kejadian menunjukkan kerusakan masif pada bangunan, termasuk kawasan permukiman sipil.

Di Beersheba Israel, tim penyelamat terlihat mengevakuasi korban dari reruntuhan bangunan yang hancur akibat serangan rudal Iran. Menurut laporan terakhir, beberapa warga sipil tewas dalam serangan tersebut.

Iran mengklaim bahwa serangannya  adalah bentuk balasan atas agresi militer Israel yang telah menewaskan ratusan warga sipil di Iran sejak konflik meletus pada 13 Juni lalu.

Ancaman PM Israel Netanyahu Jika Gencatan Senjata Dilanggar. Meski telah sepakat terhadap gencatan senjata, Netanyahu memperingatkan bahwa Israel akan merespons keras jika Iran atau pihak lain melanggar perjanjian tersebut.

"Jika ada pelanggaran gencatan senjata, Israel akan merespons dengan kekuatan penuh," tegas Netanyahu.

Pernyataan ini mencerminkan situasi yang masih rapuh, di mana potensi eskalasi ulang perang Iran-Israel tetap terbuka jika ada provokasi atau pelanggaran dari salah satu pihak.

BACA JUGA:Begini Maksud Donald Trump Serukan Evakuasi Tehran, Ketegangan Israel-Iran Meningkat

BACA JUGA:Konflik Israel - Iran Kian Membara, Mendakak Presiden AS Donald Trump Keluarkan Ultimatum Keras

Harapan Akan De-Eskalasi. Kesepakatan gencatan senjata Perang Iran-ISrael ini memunculkan harapan untuk menurunkan ketegangan yang dalam beberapa hari terakhir telah memicu kekhawatiran global. 

Konflik antara Iran dan Israel dikhawatirkan dapat meluas menjadi perang regional, melibatkan negara-negara besar lain, termasuk Amerika Serikat (AS) dan sekutunya.

Presiden AS Trump, yang sejak awal mengambil peran aktif dalam proses mediasi, menyerukan semua pihak untuk menahan diri dan menjaga stabilitas kawasan.

BACA JUGA:Pemimpin Iran Murka, Warga dan Ilmuwannya Jadi Martir Serangan Israel ke Fasiltias Nuklir

BACA JUGA:Fasilitas Nuklir Iran Dibom AS: Apa Langkah Balasan Tehran Selanjutnya? Picu Krisis Global

"Saatnya semua pihak menunjukkan tanggung jawab dan menghormati kesepakatan ini demi perdamaian," ujar Trump.

Sumber: