KONDISI GENTING, Israel Serang Fasilitas Nuklir Iran IAEA Siap Turun Tangan, Penerbangan Global Menjadi Kacau

Serangan Israel ke fasilitas nuklir Iran memicu krisis global, Kepala IAEA siap ke Iran, Maskapai dunia batalkan rute ke Timur Tengah.--
SUMEKS.CO- Dunia kembali dikejutkan dengan eskalasi militer besar-besaran di Timur Tengah, saat Israel meluncurkan serangan terhadap fasilitas nuklir Iran, termasuk kompleks pengayaan uranium di Natanz.
Insiden ini memicu kekhawatiran global, termasuk dari Kepala Badan Energi Atom Internasional (IAEA), Rafael Grossi, yang menyatakan kesiapannya untuk segera mengunjungi Iran dan menilai situasi di lapangan.
Sementara itu, puluhan maskapai penerbangan internasional membatalkan dan mengalihkan penerbangan yang melintasi wilayah udara Iran, Irak, dan Israel.
Ini seiring meningkatnya risiko keamanan udara akibat konflik ini.
Kondisi ini memperburuk situasi operasional maskapai global yang sebelumnya sudah menghadapi tekanan akibat konflik-konflik lainnya.
BACA JUGA:Presiden Prabowo Desak Israel Akui Palestina dalam Pertemuan dengan Presiden Prancis Macron
BACA JUGA:Jangan Salah Beli, Berikut Cara Mengenali Merk Kurma yang Diboikot Karena Terafiliasi Israel
Dalam pernyataan di hadapan Dewan Gubernur IAEA di Wina, Grossi menyampaikan bahwa menurut informasi dari otoritas Iran, fasilitas nuklir di Fordow dan Esfahan tidak terkena dampak serangan.
Ia juga menegaskan tidak ada peningkatan tingkat radiasi di Natanz berdasarkan pemantauan awal.
“Saya menyerukan kepada semua pihak untuk menahan diri semaksimal mungkin guna menghindari eskalasi lebih lanjut. Aksi militer yang membahayakan fasilitas nuklir dapat membawa konsekuensi serius, tidak hanya bagi rakyat Iran, tetapi juga bagi kawasan dan dunia,” tegas Grossi.
Grossi menyatakan kesiapannya untuk segera terbang ke Iran guna memastikan keamanan, keselamatan, dan kepatuhan terhadap non-proliferasi nuklir di lokasi terdampak.
Serangan Israel Menargetkan Fasilitas Nuklir dan Militer
Pemerintah Israel mengonfirmasi bahwa operasi militer yang dilancarkan pada Jumat pagi menargetkan berbagai instalasi penting di Iran, termasuk fasilitas pengayaan uranium di Natanz, pabrik rudal balistik, serta posisi militer tingkat tinggi Iran.
Situs Natanz dikenal sebagai fasilitas nuklir utama Iran, terdiri dari kompleks bawah tanah untuk pengayaan uranium serta fasilitas percontohan di atas tanah.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: