Sujud Syukur Jemaah Haji Tiba di Palembang, Ibadah di Tanah Suci di Bawah Suhu Panas Terik

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Para jemaah haji yang baru saja tiba di Kota PALEMBANG dari Tanah Suci Mekkah melakukan sujud syukur telah menunaikan ibadah haji, Jumat 13 Juni 2025. 

Meskipun jemaah haji harus menunaikan ibadah haji di bawah panas terik dengan suhu mencapai 43 derajat celcius, namun hal demikian tak menyulutkan semangat untuk terus beribadah. 

"Alhamdulillah sehat," ungkap Bustomi (53) jemaah haji kloter 1 Embarkasi Palembang asal Kabupaten OKU Timur usai landing di Bandara SMB II Palembang, Jumat 13 Juni 2025 pukul 05.00 WIB. 

Warga Karang Endah Semendawai Kabupaten OKU Timur ini berangkat ke tanah suci ber empat dengan istri dan kedua orang tuanya. 

BACA JUGA:Satu Jemaah Haji Asal OKUT Meninggal di Pesawat Satu Jam Usai Take Off, Kloter 1 Terlambat Tiba di Palembang

BACA JUGA:INGAT, Wajib Tawaf Wada Sebelum Pulang Haji: Berikut Ketentuan dan Persiapan Barang Bawaan Jemaah Haji

Selama beribadah di tanah suci, Bustomi mengaku tidak ada kendala berarti. Hanya saja, panas terik cuaca dari sinar matahari sedikit mengganggu konsentrasi.  

"Tidak ada kendala berarti selama beribadah di tanah suci, semuanya lancar. Hanya saja, cuaca panas sampai 43 derajat celcius, namun tidak menggangu beribadah." Ujarnya. 

Ia mengaku sedikit keterlambatan saat pulang ada kerabatnya yang meninggal di dalam pesawatt, sehingga jenazah seorang jemaah haji atas nama H M Ali harus dievakuasi di Bandara Muscat di Oman. 

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Mayoritas Jemaah Haji Reguler Wafat Akibat Sakit Jantung

BACA JUGA:Dirjen Haji Minta Maaf, Ini Penjelasan Tentang Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Menurutnya, sebagian besar jemaah mengalami gangguan kesehatan ringan seperti batuk dan flu akibat cuaca panas, tetapi kondisi mereka tetap terkendali.

Meskipun panas menyengat, jemaah tetap semangat dalam menunaikan ibadah dan menjaga stamina menjelang puncak ibadah haji. 

"Paling ada gangguan Kesehatan Ringan, batuk dan flu menjadi gejala yang umum dialami jemaah karena paparan cuaca panas dan kering. Namun, meskipun ada gangguan kesehatan, kondisi jemaah secara umum masih terkendali dan terus dipantau oleh petugas kesehatan," ujarnya.

Sumber: