AJAIB, Satu Penumpang di Kursi 11A Selamat dalam Tragedi Kecelakaan Pesawat Air India di Ahmedabad

Union Home Minister Amit Shah, yang tiba di Ahmedabad pada Kamis malam, menyatakan bahwa suhu dari kebakaran mencapai titik ekstrem akibat 1,25 lakh liter bahan bakar aviasi. 

“Api begitu besar, tidak mungkin menyelamatkan siapa pun dalam waktu singkat,” ujar Shah.

Pesawat Air India AI-171 AI-171 membawa 169 warga negara India, 53 warga negara Inggris, 7 orang Portugal, dan 1 orang Kanada. 

BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks

BACA JUGA:Sejumlah Fakta Pesawat Militer China Menerobos Blokade Israel Kirimkan Bantuan ke Gaza

Di antara korban terdapat keluarga dari Gujarat yang kembali ke Inggris setelah merayakan Idul Adha, serta beberapa penumpang yang baru menjalani pengobatan di India.

Salah satu cerita menyentuh datang dari keluarga Nanabawa di Surat, yang kehilangan anak, menantu, dan cucu mereka yang sempat pulang untuk merayakan Bakrid.

Pemerintah India bersama Air India dan Tata Group telah mengumumkan sejumlah langkah penanganan:Air India mengoperasikan dua penerbangan bantuan dari Delhi dan Mumbai untuk keluarga korban.

Tata Group menjanjikan kompensasi sebesar ₹1 crore (sekitar Rp1,9 miliar) untuk setiap keluarga korban jiwa.

Hotline darurat telah dibuka di nomor 1800 5691 444 untuk informasi lebih lanjut bagi keluarga dan kerabat korban.

CEO Boeing, Kelly Ortberg, mengungkapkan belasungkawa mendalam dan menyatakan akan memberi dukungan penuh terhadap penyelidikan oleh Aircraft Accident Investigation Bureau (AAIB) India.

“Tim kami siap bekerja sama dalam segala hal teknis dan operasional yang dibutuhkan untuk mengungkap penyebab kecelakaan ini,” tulis Ortberg dalam pernyataan resminya.

Tragedi plane crash Ahmedabad ini telah menyisakan duka mendalam bagi India dan komunitas internasional.

Namun, di tengah kehancuran dan kehilangan, kisah penumpang 11A, Vishwas Kumar Ramesh, menjadi simbol harapan satu penumpang. Dan keajaiban atau 'mukjizat bisa datang kepada siapapun. Bukti atas kehendak dan kekuasaan Sang Pencipta.

Dengan penyelidikan yang masih berlangsung dan proses identifikasi yang belum selesai, India kini berduka namun juga bersatu dalam memberikan penghormatan terakhir kepada korban.

Sumber: