Kuota Haji Indonesia 2026 Bakal Dipangkas 50 Persen, Pemerintah Arab Saudi Singgung Soal Kesehatan

Kuota Haji Indonesia 2026 Bakal Dipangkas 50 Persen, Pemerintah Arab Saudi Singgung Soal Kesehatan

Pemerintah Arab Saudi bakal memangkas kuota jemaah haji Indonesia pada musim haji 2026, kesehatan jemaah haji pun menjadi pemicu. --

SUMEKS.CO - Kuota jemaah haji Indonesia pada tahun 2026 mendatang, tampaknya akan dipangkas oleh Pemerintah Arab Saudi.

Pemangkasan kuota jemaah haji Indonesia pada tahun 2026 mendatang, diduga erat kaitannya dengan kesehatan para jemaah haji asal Indonesia. 

Kepala Badan Penyelenggara Haji (BP Haji), Mochamad Irfan Yusuf mengungkapkan, Pemerintah Arab Saudi menyoroti permasalahan kesehatan jemaah haji Indonesia. 

Pasalnya, banyak sekali jemaah haji Indonesia yang meninggal di tanah suci. Bahkan, ada jemaah haji Indonesia yang meninggal dunia di dalam pesawat. 

BACA JUGA:INGAT, Wajib Tawaf Wada Sebelum Pulang Haji: Berikut Ketentuan dan Persiapan Barang Bawaan Jemaah Haji

BACA JUGA:Tangis Histeris Jemaah Haji Ilegal Gagal Wukuf di Arafah, Duka Dua Malam Menyelimuti Jeddah

"Saudi tertuju pada kondisi jemaah Indonesia yang dinilai kurang memenuhi syarat kesehatan atau istitha'ah," jelasnya, dikutip pada Rabu, 11 Juni 2025.

Pernyataan Pemerintah Arab Saudi terkait kesehatan jemaah haji Indonesia ini, mencerminkan kegelisahan atas lemahnya sistem seleksi jemaah haji Indonesia. 

"Saudi menilai belum optimalnya penyaringan jemaah haji di Indonesia, untuk menunaikan ibadah yang sangat berat secara fisik ini," tuturnya. 

Saudi menekankan perlunya transparansi dan validasi data kesehatan jemaah secara ketat, dengan mendesak pembentukan task force gabungan Indonesia-Saudi. 

BACA JUGA:Fakta Mengejutkan! Mayoritas Jemaah Haji Reguler Wafat Akibat Sakit Jantung

BACA JUGA:SUHU Panas Musim Haji 2025 Dilewati: Lebih dari 1,6 Juta Jemaah Haji Bersiap Tawaf Perpisahan

"Gugus tugas ini nantinya akan memverifikasi dan mengawasi seluruh aspek perjalanan haji, mulai dari kesehatan, penerbangan, hingga logistik di Tanah Suci," ungkapnya. 

Dalam pertemuannya dengan Deputi Menteri Haji Arab Saudi di Jeddah, pada Selasa, 10 Juni 2025, Irfan menyampaikan, bahwa pihaknya tengah melakukan negosiasi. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait