SUHU Panas Musim Haji 2025 Dilewati: Lebih dari 1,6 Juta Jemaah Haji Bersiap Tawaf Perpisahan

SUHU Panas Musim Haji 2025 Dilewati: Lebih dari 1,6 Juta Jemaah Haji Bersiap Tawaf Perpisahan

Haji 2025 Berjalan Lancar: Usai melempar jumrah jemaah haji mulai Tawaf Wada’ towaf perspisahan untuk kembeli ke tanah air.--

Mina, sumeks.co- Rangkaian musim ibadah Haji 1446 H/2025 M sudah mendekati titik akhir. Pada Minggu 8 Juni 2025 atau bertepatan dengan 12 Dzulhijjah, 1,6 juta lebih jemaah haji dari seluruh dunia menyelesaikan hari kedua Tasyriq di Mina dengan menunaikan ritual melempar jumrah di kompleks Jamarat Mina. 

Ini menandai berakhirnya salah satu momen paling penting dalam pelaksanaan haji tahun 2025 ini. Tinggal satu tahap lagi yaitu tawaf Wada, ibadah wajib yang perlu diselesaikan oleh para jemaah haji.

Momen melempar jumrah bukan sekadar simbol perlawanan terhadap godaan setan, tetapi juga menjadi tahapan akhir spiritual bagi banyak jemaah yang telah menjalani perjalanan suci penuh makna dari Arafah, Muzdalifah, hingga Mina dan kembali lagi ke Makkah.

Dalam hukum Islam, jemaah yang menyelesaikan lontar jumrah pada hari kedua Tasyriq (12 Dzulhijjah) diperbolehkan melakukan Ta’ajul atau mempercepat penyelesaian haji. 

Mereka kemudian melakukan Tawaf Wada’ di Masjidil Haram sebagai perpisahan sebelum kembali ke negara asal.

Sebagian jemaah lainnya memilih untuk menetap di Mina hingga hari ketiga Tasyriq (13 Dzulhijjah), menunaikan lontar jumrah terakhir sebagai bagian dari penyempurnaan seluruh rukun dan wajib haji.

BACA JUGA:Masjidil Haram Padat di Puncak Haji, Jemaah Diimbau Tetap di Hotel 12–13 Zulhijah

BACA JUGA:Dirjen Haji Minta Maaf, Ini Penjelasan Tentang Jemaah Haji Jalan Kaki dari Muzdalifah ke Mina

Seluruh prosesi berlangsung lancar berkat pengawasan dan koordinasi ketat dari otoritas keamanan dan logistik Arab Saudi.

Gerakan jemaah menuju dan dari Jamarat berjalan teratur meskipun suhu udara panas mencapai 45°C pada siang hari, menurut laporan Pusat Meteorologi setempat.

Pemerintah Saudi menurunkan ribuan personel keamanan, tenaga medis, dan relawan untuk memastikan keselamatan dan kenyamanan jemaah.

Pelayanan kesehatan, bantuan air minum, pendingin ruangan di tenda, dan transportasi disediakan secara komprehensif.

Para jemaah yang berasal dari berbagai penjuru dunia menyampaikan rasa syukur mereka atas pengalaman spiritual ini.

Sayed Taqi, jemaah asal Afghanistan yang menunaikan haji pertamanya, mengatakan:

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait