Dari Sisi Tour Guide Raja Ampat Baik-baik Saja, Tapi Siapa Bisa Jamin ke Depannya?

Apalagi hari ini, lanjut Patrick, Pak Bahlil Menteri ESDM sedang berkunjung ke Pulau Gag.

Sebelumnya aktivitas tambang nikel di Raja Ampat kembali jadi sorotan. 

Menteri Bahlil Lahadalia menyebut bahwa tambang ini berada di Pulau Gag, sekitar 30-40 km dari kawasan wisata seperti Pulau Pianemo, jadi menurutnya tidak berdampak langsung ke ekosistem wisata. 

Namun, banyak publik yang khawatir, karena Raja Ampat dikenal sebagai surga bawah laut dengan keanekaragaman hayati yang sangat tinggi dan rawan rusak jika ada aktivitas industri besar.

Masih menurut Menurut Patrick, pulau Gag ini bukan titik lokasi yang sedang pihaknya speak up, lewat aksi demo kami beberapa minggu lalu.

Warga Raja Ampat itu sedang speak up terhadap lokasi tambang yang beroperasi di pulau Manyaifun dan pulau Batangpele.

BACA JUGA:Turis Asing Dihadang Penghuni Asli Papua Barat Pakai Tombak di Hutan Raja Ampat, Ada Suara Jeritan! Faktanya?

BACA JUGA:Potret Perjuangan Warga Papua Pegunungan, Mobil Baru Diantar Pakai Helikopter Bikin Geleng-Geleng Kepala

“Dimana kedua pulau ini merupakan kawasan suaka alam perairan Raja Ampat,” sebutnya.

Jadi suaka alam perairan Raja Ampat itu meliputi 5 pulau, yaitu desa yaitu Manyaifun, Waisilip, Bianci, Mutus, dan Meosmanggara. 

“Oke, teman-tema bisa melihat maps bahwa Batangpele ke arah Pianemo yang saat ini saya berdiri itu hanya berjarak kurang lebih 29 kilo meter,” katanya.

“Jadi sangat dekat”, tegas Patrick.

BACA JUGA:Turis Asing Dihadang Penghuni Asli Papua Barat Pakai Tombak di Hutan Raja Ampat, Ada Suara Jeritan! Faktanya?

BACA JUGA:Potret Perjuangan Warga Papua Pegunungan, Mobil Baru Diantar Pakai Helikopter Bikin Geleng-Geleng Kepala

Kemudian Batangpele go to pulau Wayag, puncak Wayag ada pos hiu Blacktip Reef Shark, itu kurang lebih 55 Km

Sumber: