Identifikasi Hambatan Saat Prosesi Armuzna pada Puncak Haji, Petugas Kloter Embarkasi Palembang Cek Lokasi

Identifikasi Hambatan Saat Prosesi Armuzna pada Puncak Haji, Petugas Kloter Embarkasi Palembang Cek Lokasi

Petugas Kloter Embarkasi Palembang, saat melakukan pengecekan lokasi Armuzna menjelang puncak haji.--

Jemaah haji akan melaksanakan wukuf di Arafah pada 9 Zulhijjah 1446 H atau pada 5 Juni 2025. Dilanjutkan mabit atau bermalam di Muzdalifah pada 10 Zulhijjah dan mabit di Mina pada tanggal 11, 12, dan 13 Zulhijjah. 

"Kami mohon doa semoga semua jemaah haji Embarkasi Palembang dan semua jemaah haji Indonesia diberi kelancaran sehingga dapat menjalani prosesi puncak haji dengan lancar serta meraih haji mabrur," jelas Makki. 

BACA JUGA:Menjelang Puncak Haji 2025, Ketua Kloter 19 Palembang Ingatkan Jemaah Jangan Forsir Diri!

BACA JUGA:Proses Pemvisaan Tutup, 41 Jemaah Haji Indonesia Dipastikan Gagal Berangkat Karena Visa Tak Terbit

Sementara itu, Ketua PPIH Embarkasi/Debarkasi Palembang, H Syafitri Irwan menambahkan, tahun ini Embarkasi Palembang memberangkatkan 8.115 jemaah haji dengan rincian 6.910 asal Sumsel, 1.117 asal Bangka Belitung, dan 88 petugas kloter. Seluruh jemaah saat ini sudah berada di Mekkah dan melaksanakan umrah wajib.

Dari jumlah tersebut, ada lima jemaah haji yang wafat di Tanah Suci dengan rincian dua dari Sumsel dan tiga dari Bangka Belitung. 

"Jemaah yang meninggal akan mendapatkan haknya berupa badal haji dan asuransi," jelas Syafitri.

Syafitri menuturkan, mendekati puncak haji ini ada beberapa imbauan yang disampaikan pihak Arab Saudi untuk menjadi perhatian jemaah haji. 

BACA JUGA:Kabar Pesawat Haji Mauritania Jatuh di Laut Merah Adalah Hoaks

BACA JUGA:Resmi Ditutup! Proses Pemvisaan Jemaah Haji 2025 Berakhir, Calon Jemaah Diminta Segera Persiapkan Diri

Salah satunya agar jemaah haji menjaga kesehatan dengan selalu memakai masker, menggunakan payung saat di luar tenda, mencuci tangan dan memakai hand sanitizer, serta mengkonsumi makanan sehat dan cukup cairan. 

Jemaah juga dilarang keluar dari tenda di Arafah dan Mina pada pukul 10.00 WAS sampai pukul 16.00 WAS, karena suhu diperkirakan akan mencapai 50 derajat celcius. 

"Ini untuk menjaga keselamatan dan kesehatan jemaah. Jemaah haji kami minta juga disiplin untuk mengikuti jadwal pergerakan resmi sesuai syarikah masing-masing serta wajib membawa dan menjaga kartu nusuk," terang Syafitri.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait