Dilaporkan Mak Kenyot Soal Penganiayaan, Pedagang 26 Ilir Palembang Ini Melawan Lantaran Disiram Duluan

Dilaporkan Mak Kenyot Soal Penganiayaan, Pedagang 26 Ilir Palembang Ini Melawan.-Foto: dokumen/sumeks.co -
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Pedagang Pentol di Pasar 26 Ilir Palembang melawan pasca dilaporkan sesama profesinya lantaran diduga telah melakukan Penganiayaan.
Ia merasa disiram duluan menggunakan air kuah pentol yang sudah dicampur sambal atau cabai ke arah mukanya, sehingga matanya terasa perih.
Mendapatkan perlakuan itulah, sehingga sempat terjadi cekcok antara sesama pedagang pasca ditertibkan oleh petugas Satpol PP Palembang, pada Selasa 27 Mei 2025 kemarin.
BACA JUGA:Divonis Lebih Rendah dari Tuntutan, Jaksa Ajukan Banding Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang
BACA JUGA:Kejari OKI Restorative Justice Kasus Penadahan dan Penganiayaan Ringan
Tak terima sebelumnya telah dilaporkan Nenek Nuryani alias Mak Kenyot, membuat Zulinur warga Jalan Temon Kecamatan Bukit Kecil Palembang ini juga melayangkan laporan soal Penganiayaan ke SPKT Polrestabes Palembang.
Dijelaskan, saat itu ia sedang lewat di sebelah terlapor (Mak Kenyot) yang sedang makan pentol atau cilok. Namun, dengan sengaja mendorongnya hingga terjatuh.
"Saya refleks membalas mendorongnya (terlapor) hingga terjatuh. Namun, dia (Mak Kenyot) malah menyiram saya dengan kuah cilok yang pedas dan panas ke wajah saya," ungkapnya, Jumat.
Akibat itu, terjadi pergulatan di aspal antara pelapor dan terlapor, sehingga membuat terlapor terdesak dan mengambil sebilah pisau dan ditahan serta dipisahkan oleh warga sekitar.
BACA JUGA:Gegara Tak Pinjamkan Temannya Uang Remaja Ini Jadi Korban Penganiayaan
Akibat itu, korban mengalami lebam bagian wajah dan mata merah lantaran disiram terlapor menggunakan kuah cilok sehingga harus berobat ke RS Siti Khadijah Palembang dan melaporkan peristiwa dialaminya.
"Saya tidak terima pak. Saya menjadi korban duluan malah saya yang dilaporkan," katanya.
Sementara, Panit 2 SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Erwin membenarkan laporan korban terhadap penganiayaan sesama pedagang.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: