Dibangunkan dan Diminta Uang untuk Beli Nasi Tidak Diberikan, Pria Paruh Baya Ini Malah Dianiaya

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Malang dialami seorang pria paruh baya di Kota PALEMBANG. Sebab, ia harus menjadi korban penganiayaan lantaran tidak memiliki uang.

Dimana, saat ia sedang tidur dirinya dibangunkan dan diminta uang, lantaran tidak diberikan karena tak memiliki uang pria di Kota Palembang ini malah dianiaya.

Dengan masih wajah nampak trauma dan pakaian penuh bercak darah, Herman Efendi (56), warga Jalan Radial Rusun Kelurahan 24 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Palembang melaporkan peristiwa dialaminya ke SPKT Polrestabes Palembang, Selasa 13 Mei 2025.

Di hadapan petugas, peristiwa tersebut dialaminya saat berada di Jalan Dr AK Ghani Kelurahan 19 Ilir Kecamatan Bukit Kecil Kota Palembang, pada Minggu 11 Mei 2025 kemarin, sekira pukul 12.30 WIB.

BACA JUGA:Gegara Tak Pinjamkan Temannya Uang Remaja Ini Jadi Korban Penganiayaan

BACA JUGA:Terdakwa Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang Terancam 4 Tahun Penjara

Dimana, berawal saat dirinya sedang tidur di Tempat Kejadian Perkara (TKP), kemudian datang terlapor (Lidik) membangunkan korban lalu meminta uang dengan alasan untuk membeli nasi.

"Saya sedang tiduran, kemudian dia (terlapor) datang membangunkan saya dan meminta uang mau beli nasi," ujarnya, Selasa.

Lantaran merasa tidak memiliki uang, korban mengaku tak bisa berbuat apa-apa saat terlapor marah dan melampiaskan emosinya dengan melakukan penganiayaan memukuli wajah korban hingga berdarah.

"Saya dipukuli pak, terpaksa saya laporkan. Saya berharap atas laporan ini pelaku bisa ditangkap," katanya.

BACA JUGA:Usai Main Sepakbola Ayah 4 Anak di Palembang Ini Dilaporkan Orang Tua Remaja, Jadi Korban Penganiayaan

BACA JUGA:Rekaman Suara Meninggi Lutfi Terungkap Jadi Pemicu Kasus Penganiayaan Dokter Koas Palembang

Akibat peristiwa ini korban pun mengalami luka lebam di bagian muka dan luka lecet di bagian batang hidung. 

Sementara, Panit SPKT Polrestabes Palembang, Ipda Erwin membenarkan adanya laporan korban terkait kasus penganiayaan. 

Sumber: