Tanamkan Toleransi dan Lawan Bullying, Kemenkum Sumsel Edukasi 500 Pelajar SMA Methodist Palembang

Kantor Wilayah Kementerian Hukum Sumatera Selatan menggelar penyuluhan hukum bertema “Toleransi di Tengah Kesetaraan Gender, Kebhinekaan, dan Bullying” --
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam rangka menanamkan nilai-nilai hukum sejak dini kepada generasi muda, Kantor Wilayah Kementerian Hukum (Kemenkum) Sumatera Selatan menggelar kegiatan Penyuluhan Hukum di SMA Methodist 1 Palembang, Kamis 15 Mei 2025.
Kegiatan ini merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah dalam meningkatkan kesadaran hukum di kalangan pelajar.
Dengan mengangkat tema "Toleransi di Tengah Kesetaraan Gender, Kebhinekaan, dan Bullying", penyuluhan ini bertujuan untuk membentuk karakter pelajar yang menjunjung tinggi nilai-nilai Toleransi, menghargai perbedaan, serta mencegah terjadinya kekerasan dan perundungan (bullying) di lingkungan sekolah.
Kegiatan penyuluhan disampaikan oleh Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) Penyuluh Hukum dari Kanwil Kemenkumham Sumsel, yakni Fitri Asnita dan Evien Elmer.
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel dan BSK Kemenkum RI Perkuat Implementasi IRH di Daerah
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Raih Penghargaan Tertinggi dalam Anev Capaian Kinerja Triwulan II 2025
Keduanya membawakan materi yang menitikberatkan pada pentingnya menghargai keberagaman suku, agama, ras, dan gender, serta memberikan pemahaman mengenai hak dan kewajiban siswa dalam menciptakan lingkungan belajar yang aman dan inklusif.
Dalam penjelasannya, Evien Elmer mengatakan bahwa penyuluhan ini merupakan tindak lanjut dari permohonan resmi pihak sekolah.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai tindak lanjut dari surat permohonan Kepala Sekolah SMA Methodist 1 Palembang nomor: 066/I 11.1/SMA.M1/U/2025 perihal permohonan kegiatan workshop. Menindaklanjuti surat tersebut, Kepala Divisi Peraturan Perundang-undangan dan Pembinaan Hukum Kanwil Kemenkum Sumsel menugaskan para penyuluh untuk hadir dan memberikan edukasi,” jelas Evien.
Kegiatan ini mendapat sambutan hangat dari pihak sekolah dan para siswa. Sebanyak 530 peserta yang terdiri dari guru dan pelajar turut hadir dan mengikuti penyuluhan dengan penuh antusias.
BACA JUGA:Inovasi Kemenkum Sumsel Number One, Meningkatkan Akses Keadilan dan Pelayanan Hukum untuk Masyarakat
BACA JUGA:Kanwil Kemenkum Sumsel Lantik Notaris Pengganti dalam Rangka Wujudkan Profesionalisme
Tidak hanya menyampaikan materi, para penyuluh hukum juga membuka sesi dialog interaktif. Para siswa tampak aktif bertanya dan berdiskusi mengenai isu-isu hukum yang relevan dengan kehidupan mereka, seperti bullying, diskriminasi, dan kesetaraan gender.
Para peserta menunjukkan antusiasme tinggi terhadap materi yang disampaikan, karena dinilai sangat relevan dengan dinamika kehidupan sekolah saat ini.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: