Kemenag Lakukan Pengawasan Ketat, Jemaah Haji Khusus Tiba di Tanah Suci

Jadi, dengan pengawasan yang ketat ini, Pemerintah berharap seluruh jemaah haji khusus dapat memperoleh layanan yang sesuai dengan biaya yang telah mereka bayarkan.

Diberitakan sebelumnya, pelaksanaan ibadah haji semakin dekat, sejumlah jemaah haji telah diberangkatkan ke Tanah Suci Makkah. 

BACA JUGA:60 Ribu Lebih Jemaah Haji Indonesia Telah Diberangkatkan

BACA JUGA:Demi Kenyamanan Jemaah Haji dalam Pergerakan Madinah-Makkah, PPIH Siapkan Bus Antarkota dengan Spek Khusus

Termasuk jemaah haji asal Indonesia pun telah mulai berangkat ke Tanah Suci Makkah sejak awal Mei 2025.

Terkait dalam pelaksanaan ibadah haji, dimana nantinya jemaah haji Indonesia akan menerima kartu Nusuk saat berada di Arab Saudi. 

Untuk diketahui, Nusuk menjadi semacam identitas sekaligus 'tiket' bagi jemaah dalam mendapatkan akses layanan dan juga dalam aktivitas di setiap tahapan ibadah haji.

Disampaikan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Hilman Latief, bahwa ada tiga fungsi utama kartu 'Nusuk'. 

BACA JUGA:Hotel Jemaah Haji Dipastikan Penuhi Standar Pelayanan

BACA JUGA:Pemerintah Siapkan Layanan Terbaik, Badal Haji dan Asuransi untuk Jemaah Haji yang Wafat di Tanah Suci

Pertama, Nusuk adalah layanan dari syarikah. Tahun ini, layanan jemaah haji Indonesia dikelola oleh delapan perusahaan swasta yang disebut sebagai syarikah,

"Setibanya di Madinah, jemaah akan ditempatkan di hotel yang telah ditentukan oleh syarikah. Nah, sebelum bergerak ke Makkah, setiap jemaah akan diberikan Nusuk," terang Hilman. 

Yakni disampaikan saat melepas jemaah haji asal Kabupaten Sukabumi yang tergabung dalam Kelompok Terbang (Kloter) 18 di Embarkasi Bekasi, belum lama ini. 

Jadi, menjadi tanggung jawab petugas, lanjut Hillman, untuk memastikan setiap jemaah memiliki kartu Nusuk. 

 

Sumber: