Daftar Nama Sementara 7 Wisatawan yang Dikabarkan Tewas dalam Tragedi Perahu Terbalik di Pantai Bengkulu

Daftar Nama Sementara 7 Wisatawan yang Dikabarkan Tewas Tragedi Pulau Tikus, Ada Warga Linggau--
Perahu nahas itu membawa total 104 orang penumpang, terdiri dari 98 wisatawan serta 6 kru kapal. Sejak pagi hari, suasana dermaga Pantai Malabero ramai oleh wisatawan yang hendak menyeberang ke Pulau Tikus.
Meski cuaca tampak cerah, pihak BMKG telah mengeluarkan peringatan dini mengenai potensi gelombang tinggi di wilayah perairan Bengkulu.
Setibanya di Pulau Tikus, para wisatawan menikmati waktu mereka di pulau kecil yang dikenal karena keindahan laut dan mercusuarnya. Namun petaka datang saat kapal kembali ke kota.
Mesin kapal dilaporkan mati di tengah perjalanan, membuat perahu kehilangan kendali. Tak lama kemudian, gelombang tinggi menghantam dan menggulingkan perahu.
BACA JUGA: Perahu Getek Oleng, 2 Pria Lansia di Muba Hilang Tenggelam, Tim SAR Lakukan Pencarian
Kepanikan melanda. Banyak penumpang tidak mengenakan pelampung. Para kru berupaya menyelamatkan diri dan penumpang, namun dalam kondisi laut yang bergelora, tujuh nyawa tak dapat diselamatkan.
Tim SAR gabungan bersama nelayan setempat bergerak cepat setelah menerima laporan. Proses evakuasi berlangsung dramatis. 97 penumpang lainnya berhasil diselamatkan, sebagian dalam kondisi luka dan trauma.
Tangkapan layar detik-detik sebelum tragedi perahu terbalik diterjang ombak di Bengkulu menewaskan 7 orang wisatawan--
Jenazah para korban dibawa ke Rumah Sakit Harapan dan Doa serta RS Bhayangkara untuk proses identifikasi.
Pemerintah Provinsi Bengkulu langsung bergerak memberikan bantuan logistik dan pengantaran jenazah ke rumah duka.
Wakil Gubernur Bengkulu, Mian, yang datang langsung ke rumah sakit menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban.
Ia juga menegaskan akan ada evaluasi besar-besaran terhadap izin operasional kapal wisata dan standar keselamatan laut di wilayah Bengkulu.
"Kami tidak ingin tragedi ini terulang. Setiap kapal harus memenuhi standar kelayakan dan keselamatan," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian menyatakan telah memulai penyelidikan untuk mengetahui apakah ada unsur kelalaian dari pihak operator kapal. Nakhoda dan pemilik kapal akan dimintai keterangan dalam waktu dekat.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: