Meriam Kuno Museum Tekstil Palembang, Saksi Bisu Sejarah yang Terlupakan Mirip Meriam 'Si Jagur' Kota Tua

Meriam Kuno Museum Tekstil Palembang, Saksi Bisu Sejarah yang Terlupakan Mirip Meriam 'Si Jagur' Kota Tua

Meriam Kuno Museum Tekstil Palembang: Saksi Bisu Sejarah yang Terlupakan--

BACA JUGA:Bangunan Museum Tekstil Sumsel Dulu Digunakan Sebagai Kantor Gubernur Pemerintahan Hindia Belanda

Pada tahun 2007, gedung ini diresmikan sebagai Museum Tekstil Palembang, yang menyimpan lebih dari 500 koleksi kain tradisional, termasuk songket dan batik khas Palembang, serta alat-alat tenun tradisional. 

Namun, seiring waktu, fungsi gedung ini kembali berubah.  Kini, gedung tersebut difungsikan sebagai gedung sementara Pengadilan Negeri Palembang.


Penampakan meriam kuno yang berdiri kokoh didepan museum tekstil yang saat ini digunakan sementara sebagai gedung PN Palembang--

Meskipun demikian, keberadaan meriam kuno di depan gedung tetap dipertahankan, menjadi pengingat akan sejarah panjang dan kekayaan budaya Palembang.

Keberadaan meriam ini juga menjadi simbol penting dalam upaya pelestarian cagar budaya di Palembang.

Sebagai bagian dari bangunan cagar budaya, meriam ini menjadi saksi bisu perjalanan sejarah kota dan menjadi pengingat akan pentingnya menjaga dan melestarikan warisan budaya untuk generasi mendatang.

Dengan kombinasi arsitektur kolonial, koleksi tekstil tradisional, dan elemen-elemen bersejarah seperti meriam di depannya.

Sekarang, Gedung ini selain menjadi destinasi budaya yang menarik bagi mereka yang ingin memahami kekayaan sejarah dan budaya Sumatera Selatan, juga digunakan sementara digunakan sebagai gedung PN Palembang.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: