Kopi vs Minuman Energi: Mana yang Lebih Efektif untuk Performa Olahraga?

Kopi vs Minuman Energi: Mana yang Lebih Efektif untuk Performa Olahraga?

Kopi vs Minuman Energi: Mana yang Lebih Efektif untuk Performa Olahraga?--

Kopi hitam tidak mengandung kalori, membuatnya cocok bagi mereka yang sedang menjaga berat badan atau menghindari lonjakan gula darah. 

Di sisi lain, minuman energi sering kali mengandung hingga 30 gram gula per sajian. 

 

Kelebihan gula ini tidak hanya menurunkan efektivitas pembakaran lemak selama latihan, tetapi juga dapat menyebabkan efek samping seperti pusing, mual, dan gangguan pencernaan.

Selain kandungan gizi, kecepatan penyerapan juga menjadi faktor pembeda. Minuman energi dirancang untuk diserap lebih cepat karena berbentuk cairan ringan dan sering kali dikonsumsi dingin, sementara kopi perlu waktu lebih lama untuk diminum dan dicerna. 

Namun, keunggulan ini datang dengan risiko efek samping yang lebih cepat pula, termasuk peningkatan detak jantung dan tekanan darah yang lebih tajam.

Dalam hal durasi efek, kopi cenderung memberikan stimulasi bertahap dan lebih tahan lama, sedangkan minuman energi memberikan lonjakan cepat yang berpotensi diikuti kelelahan mendadak. 

Kondisi ini sering disebut sebagai “crash effect,” di mana tubuh menjadi lemas setelah lonjakan energi akibat gula dan kafein turun secara drastis.

Namun, tidak semua orang memberikan respons yang sama terhadap kafein. 

Individu dengan sensitivitas tinggi terhadap kafein dapat merasakan efek samping seperti tremor, kecemasan, dan gangguan tidur, terutama jika mengonsumsi minuman energi dalam dosis tinggi. 

Untuk kelompok ini, kopi dengan dosis terukur bisa menjadi alternatif yang lebih aman.

Dari sisi kepraktisan, minuman energi sering dianggap lebih praktis karena dikemas siap minum dan mudah dibawa. 

Namun dari sisi biaya dan risiko kesehatan jangka panjang, kopi jauh lebih ekonomis dan aman. 

Bahkan, banyak atlet profesional dan pelatih menyarankan konsumsi kopi hitam sebagai bagian dari ritual pre-workout, dengan dosis yang dikontrol.

Kesimpulannya, baik kopi maupun minuman energi dapat meningkatkan performa olahraga, namun dengan mekanisme dan risiko yang berbeda. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: