Hari Pendidikan Nasional Diwarnai Anak Kecanduan Game Online vs Kang Dedi Mulyadi

Hari pendidikan nasional diwarnai anak kecanduan game online vs kang dedi mulyadi. foto: Tri Hadian Saeful.--
PURWAKARTA, SUMEKS.CO - ‘Hari pendidikan nasional diwarnai anak kecanduan game online vs Kang Dedi Mulyadi (KDM)’, tulis Tri Hadian Saeful, seorang ayah yang resah ketika anaknya menjadi asing di rumahnya sendiri akibat game online.
“Yang hobinya anak dari pagi sampai malam itu main game saja, geregetan saya ketika melarang anak saya malah melawan,” curhat Tri Hadian di akunnya @trihadiansaeful terpantau, Sabtu, 3 Mei 2025.
Tri Hadian mengaku kesulitan ketika mengajak anaknya untuk salat atau makan. “Jangankan menyuruh salat, nyuruh makan saja kita sebagai orang tua seperti mau berantem sama anak sendiri,” keluhnya.
Game mobile legend ada semacamnya membuat terjadinya pergeseran moral anak, tidak seperti zaman Tri Hadian makin kanak-kanak dulu.
BACA JUGA:Viral Dedi Mulyadi Minta Suami Banyak Anak Supaya Vasektomi Dulu Kalau Masih Mau Dapat Bansos
Seperti diberitakan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi sudah mencanangkan program pembinaan di barak militer pada anak-anak yang terlibat kenakalan remaja, atau orang tua yang sudah kewalahan menasehati anaknya.
Sedikitnya ada 69 siswa di kabupaten Purwakarta dan Kota Bandung yang ikut program ini, kata Dedi Mulyadi saat jadi pembina upacara Hari Pendidikan Nasional di Rindam III Siliwangi, Bandung, Jumat, 2 Mei 2025.
“Dulu ketika kita bangun tidur menjadi benar-benar bermakna, saya pikir ini menang bukan zamannya kita lagi, tapi ketika anak salat subuhnya lewat, bangun subuh tidak bisa, bahkan kebalik malam jadi siang dan siang jadi malam hanya untuk main game,” keluhnya.
Tri Hadian merasa miris melihat ada anak yang berani melawan orang tuanya, namun disisi lain ada orang yang malah melegalkan game.
“Main mobile legends disebut bisa menghasilkan prestasi, piala, juara dan dapat uang, Tapi tidak sebanding dengan moral yang kalian rusak sendiri,” cetusnya.
Anak, masih menurut Tri Hadian, tidak tahu lagi bagaimana rasanya bangun pagi, bangun subuh untuk menunaikan salat dan melihat burung-burung berkicau.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: