RRI Palembang dan Prof. Achmad Syarifudin, Kolaborasi Menjaga Alam Demi Cegah Banjir Sumsel

Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M.Sc menyampaikan pentingnya pelestarian sungai dan hutan dalam Dialog Tanggap Bencana RRI Palembang di HaKI, Palembang.--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap pentingnya pelestarian lingkungan dan mitigasi bencana, Lembaga Penyiaran Publik (LPP) RRI Palembang menyelenggarakan Program Dialog Tanggap Bencana dengan tema “Melestarikan Fungsi Sungai dan Hutan untuk Mencegah Banjir”.
Kegiatan ini berlangsung pada Jumat, pukul 10.00 hingga 11.00 WIB, bertempat di Hutan Kita Institute (HaKI), yang berlokasi di Jl. Tanjung Aur 3, Bukit Baru, Kecamatan Ilir Barat, Palembang.
Dialog ini menghadirkan narasumber utama Prof. Dr. Ir. Achmad Syarifudin, M.Sc, PU-SDA, seorang guru besar dari Universitas Bina Darma dan pakar dalam bidang Teknik Sipil dan Lingkungan.
Kehadirannya memberikan warna dan bobot yang signifikan dalam diskusi yang bertujuan mengedukasi masyarakat mengenai pentingnya peran strategis sungai dan hutan dalam tata kelola air dan pencegahan bencana banjir.
BACA JUGA:Mahasiswi Universitas Bina Darma Raih Juara 2 di Kejuaraan Nasional Yongmoodo 2025
BACA JUGA:Perpustakaan Universitas Bina Darma Sukses Gelar Workshop Bebas Pustaka untuk Mahasiswa Akhir
Dalam paparannya, Prof. Achmad Syarifudin menegaskan bahwa banjir yang semakin sering terjadi di berbagai wilayah, termasuk di Sumatera Selatan, adalah dampak nyata dari degradasi lingkungan yang kian memprihatinkan.
Ia menjelaskan, “Pencegahan banjir harus dilakukan seefektif mungkin dengan cara melestarikan fungsi sungai dan hutan dengan bijak. Pemanfaatan harus dilakukan semaksimal mungkin.”
Menurutnya, sungai dan hutan bukan hanya sumber daya alam, tetapi juga merupakan bagian vital dari sistem ekologis yang menjaga keseimbangan air. Hutan berperan menyerap air hujan dan mencegah limpasan permukaan yang berlebihan, sedangkan sungai berfungsi sebagai saluran alami yang mengalirkan air ke hilir.
Ketika fungsi keduanya terganggu akibat alih fungsi lahan, pembalakan liar, atau pencemaran, maka risiko banjir meningkat secara signifikan.
BACA JUGA:Pojok Baca Universitas Bina Darma, Oase Inspirasi di Tengah Kesibukan Kampus
BACA JUGA:Resmi Dilantik! Pengurus Baru Ormawa Universitas Bina Darma 2025-2026 Siap Mengukir Prestasi
Program ini merupakan bagian dari inisiatif RRI Palembang dalam menghadirkan siaran yang tidak hanya informatif tetapi juga edukatif.
Melalui dialog publik seperti ini, RRI berupaya menjadi jembatan antara para ahli dan masyarakat umum dalam menyampaikan informasi yang relevan mengenai perubahan iklim, kebencanaan, dan strategi penanganannya.
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: