Protes Remaja Putri di Bekasi Usai Rumahnya Dirobohkan, Karena Rakyat Bukan Ajang Buat Pamer Kebijakan

Protes Remaja Putri di Bekasi Usai Rumahnya Dirobohkan, Karena Rakyat Bukan Ajang Buat Pamer Kebijakan

Seorang remaja putri curhat di media sosial, protes usai rumahnya dibongkar oleh Pemkab Bekasi. --

"Lucu ya, katanya membangun, tapi yang dikorbanin rakyat kecil. Proyek-proyek besar terus diluncurin, mulai dari larangan motor, sekolah tanpa wisuda, bahkan bendungannya bikin warga terusir dari rumahnya," tuturnya. 

"Katanya untuk rakyat, tapi kenapa justru rakyat kecil yang dikorbanin. Kadang gua tuh mikir, apa benar ini tuh untuk kemajuan atau cuma sekedar validasi aja, biar keliatan beda, biar dicap hebat dari sebelum-sebelumnya," katanya lagi. 

Remaja putri nan cantik jelita ini pun kembali menambahkan, bahwa tidak semua orang bisa berteriak, sehingga saat ini dirinya harus menyuarakan kekecewaan yang dialami para warga. 

"Karena diam bukan berarti rela, dan ngomong bukan berarti ngelawan. Hari ini, hari keempat rumah gue digusur, mungkin besok rumah kalian juga digusur, lihat nih," lanjut remaja putri tersebut sembari menunjuk lokasi penggusuran. 

BACA JUGA:Lamban Ditangani, Jembatan Lubuk Rukam-Muara Kumbang Ogan Ilir Akhirnya Roboh, Warga Tetap Paksa Melintas

BACA JUGA:Kapolsek Sukarami Serahkan Bantuan ke Korban Rumah Roboh Akibat Angin Kencang

Penggusuran yang terjadi terhadap bangunan-bangunan liar termasuk rumah remaja putri tersebut, dinilainya terbungkus rapi oleh pembangunan, namun tidak ada keadilan disana. 

"Kami cuma minta satu, dihargai sebagai manusia, karena rakyat bukan ajang buat pamer kebijakan. Dan ingat suara yang disakiti, bisa jadi gema yang paling keras," pintanya. 

Sebagaimana diinformasikan sebelumnya, Pemkab Bekasi melakukan penertiban sebanyak 600 bangunan liar yang berada di atas bantaran sungai

Bangunan liar tersebut harus ditertibkan, karena mengakibatkan penyempitan aliran sungai yang hanya tersisa satu meter saja pada saat hujan turun air, sehingga mengakibatkan banjir.

BACA JUGA:Alami Rumah Roboh, Bu Ida Ucapkan Terima Kasih atas Bantuan serta Kepedulian Polsek Rantau Alai Ogan Ilir

BACA JUGA:Sebuah Rumah Panggung di Ogan Ilir Roboh, Penyebabnya Tiang Penyanggah Lapuk Terendam Air

Camat Tambun Selatan, Sopian Hadi mengatakan, pembongkaran bangunan liar ini merupakan bagian dari program normalisasi Kali Baru. Penertiban ini akan dilakukan secara bertahap dan terencana.

"Penyebab utama banjir adalah penyempitan aliran sungai oleh bangunan liar yang berdiri di bantaran sungai. Bangunan-bangunan ini menyumbat aliran air, sehingga ketika hujan deras turun, air meluap dan menyebabkan banjir," jelasnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait