Dokter Jiwa Jangan Bela Dokter Cabul Sebab Faktor Kejiwaan, Enak Bener Mana Ada Penyakit Freelance

Dokter jiwa jangan bela dokter cabul sebab faktor kejiwaan. foto: doctor.incognito.--
SUMEKS.CO - Dokter jiwa jangan pernah membela dokter cabul, sebab faktor kejiwaan.
“Enak bener mana ada penyakit freelance,” tegas konten kreator Doctor Incognito di akunnya doctor.incognito_99, Rabu, 16 April 2025.
“Gua muak, muak, muak dengan semua alasan kejiwaan untuk menghindari hukum somnofilia,” tegasnya.
Jika oknum cabul itu lepas dengan alasan kejiwaan menurut Doctor Incognito sangat tidak masuk akal.
Diketahui ada 2 kasus heboh selama sepakan ini melibatkan oknum dokter, dimana oknum dokter residen (peserta PPDS) inisial PAP (31) di Universitas Padjadjaran diduga memperkosa keluarga pasien RSHS Bandung usai membiusnya.
BACA JUGA:Imbas Dokter Cabul, Pasien Kaum Hawa Minta Anestesi Agar Dilakukan Dokter Perempuan Saja
BACA JUGA:Tepis Isu Damai, Polda Sumsel Justru Naikkan Status Dokter Cabul RS BMJ Jadi Tersangka
Yang terbaru, kasus dugaan pelecehan seksual yang oknum dokter obgyn (kandungan) muncul di Garut, Jawa Barat, pelakunya MSF alias I sudah ditangkap polisi.
“Kalau gitu pas PPDS harusnya dokter nggak keterima, bahkan pas kedokteran dulu harusnya juga nggak keterima dong,” ingatnya.
Menurut Doctor Incognito tidak ada penyakit yang tiba-tiba datang hanya sesuai kebutuhan.
“Jadi mana ada penyakit freelance, ini enak bener, giliran lagi butuh nongol somnofilia-nya, giliran lagi nggak dibutuhkan atau nggak dibolehin nggak nongol,” paparnya.
Doctor Incognito juga heran dengan kesan adanya pembelaan terhadap pelaku kejahatan dengan alasan kejiwaan.
BACA JUGA:Kasus Oknum Dokter Cabul Istri Pasien, Polisi Dapati Bukti Rekaman CCTV Korban Jalan Sempoyongan
BACA JUGA:Tepis Isu Damai, Polda Sumsel Justru Naikkan Status Dokter Cabul RS BMJ Jadi Tersangka
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: