Keluarga Korban Santri Tenggelam di Ogan Ilir Mengaku Ikhlas Atas Kejadian, Tolak Autopsi & Buat Pernyataan

Keluarga Korban Santri Tenggelam di Ogan Ilir Mengaku Ikhlas Atas Kejadian, Tolak Autopsi & Buat Pernyataan

 

OGAN ILIR, SUMEKS.CO - Pihak keluarga santri Ponpes Al-Umar Desa Talang Seleman yang meninggal dunia akibat tenggelam, menolak dilakukan autopsi terhadap jenazah. 

Pihak keluarga juga telah membuat surat pernyataan, tidak akan menuntut pihak manapun atas kejadian tersebut. Mereka mengaku ikhlas atas musibah yang menimpa anaknya.

Kapolsek Tanjung Batu, IPTU Dr. Syaparudin Akso, S.H., M.Si., CPHR, menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan pemeriksaan tempat kejadian, dan memintai keterangan saksi.

Personel Polsek Tanjung Batu, juga sudah mengumpulkan barang bukti berupa seragam dan sepatu korban, saat mengikuti kegiatan hiking, serta memasang garis polisi di lokasi kejadian. 

BACA JUGA:Remaja di Talang Seleman Ogan Ilir yang Ditemukan Meninggal Dunia Saat Hiking, Ternyata Sudah 2 Hari Tenggelam

BACA JUGA:Seorang Remaja di Talang Seleman Ogan Ilir Ditemukan Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Tenggelam Saat Hiking

"Kami juga sudah mengunjungi rumah duka dan memberikan santunan sebagai bentuk empati," ujarnya, Senin, 14 April 2025.

"Saat ini, kasus masih dalam tahap penyelidikan untuk memastikan kronologis peristiwa secara utuh," lanjutnya. 

Sebagaimana diketahui, seorang santri Pondok Pesantren Al-Umar Desa Talang Seleman Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, bernama M Riski Padilah, 12 tahun, ditemukan meninggal dunia.

Diduga, korban tenggelam di bekas galian tanah proyek tol di Desa Talang Seleman Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, dua hari sebelum ditemukan pada Minggu, 13 April 2025, sekitar pukul 16.30 WIB.

BACA JUGA:Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ogan Desa Jagolano Ogan Ilir, Ditemukan Mengapung di Pemulutan

BACA JUGA:1 dari 2 Bocah Asal Ogan Ilir yang Tenggelam di Sungai Ogan Desa Jagolano Ditemukan di Radius 6,4 KM

Sumber: