Wakili Sumsel, Petani OKI Panen Raya Serentak Bersama Presiden Secara Virtual

Wakili Sumsel, Petani OKI Panen Raya Serentak Bersama Presiden Secara Virtual

Wakili Sumsel, petani OKI panen raya Serentak bersama Presiden secara virtual. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Pada saat dialog dengan Presiden, Gubernur Herman Deru juga mengusulkan keberlanjutan pembangunan bendungan tiga dihaji di Kabupaten OKU Selatan.

Gubernur, Herman Deru mengatakan bahwa konstruksi bendungan yang masuk sebagai Proyek Strategis Nasional (PSN) awalnya merupakan hadiah karena Sumsel berhasil meningkatkan produktivitas padi. 

“Produktivitas Sumsel naik dari sebelumnya rangking 8 menjadi rangking 5 nasional, dan saat itu kami mendapat hadiah Bendungan Tiga Dihaji,” ujar Deru . 

BACA JUGA:Anggota Koramil 402-13/Sungai Menang Bantu Masyarakat Panen Padi

BACA JUGA:Panen Padi Berlimpah di Desa Gajah Mati, Hasil Panen Terkendala Pengangkutan

Namun, proyek senilai Rp3,7 triliun yang seyogyanya selesai pada 2023 hingga kini belum dapat dimanfaatkan.

"Kami usul ke Pak Presiden untuk melanjutkan kembali pembangunan bendungan tiga dihaji karena kunci peningkatan produktivitas lahan adalah ketersedian air agar petani bisa panen dua kali bahkan tiga kali dalam setahun," terang Deru.

Sementara Bupati OKI, H Muchendi mengatakan sektor pertanian di wilayahnya sangat berpotensi untuk dikembangkan.

"Luas baku sawah 104 ribu hektar, terdiri dari 4 tipologi lahan yang tidak dimiliki oleh daerah lain, yaitu lahan lebak, pasang surut, tadah hujan dan lahan kering," jelasnya. 

BACA JUGA:Petani OKI Raih Untung Berlimpah! Panen Padi Gogo di Lahan Sawit Bukti Kesuksesan Program Kesatria

BACA JUGA:Targetkan Luas Panen Padi Meningkat 12,39 Persen Tahun 2024

Dari sisi produksi, kabupaten OKI terang Muchendi merupakan penyumbang produksi terbesar ke tiga di Sumatera Selatan. 

"Produksi padi di OKI tahun 2024 lalu 564 ton, mengalami peningkatan 38.530 ton dibandingkan tahun 2023, kami optimis hasi ini akan terus meningkat," jelas Muchendi.

Peningkatan tersebut jelas Muchendi ditopang oleh program oplah (optimalisasi lahan) sebesar 46.762 hektar serta program cetak sawah.

"Di tahun 2025, OKI ditarget untuk optimalisasi lahan seluas 24 ribu hektar, per Maret terealisasi 4.510 hektar. Untuk cetak sawah, OKI diberi target sebesar 26.364 hektar, per maret 2025 realisasinya 2.005 hektar sedang dalam proses SID (Survey Investigasi dan Design)," terangnya.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait