Tiongkok Balas AS dengan Pengenaan Tarif Impor Baru, Perang 2 Raksasa Ekonomi Dunia Makin Memanas

Tiongkok Balas AS dengan Pengenaan Tarif Impor Baru, Perang 2 Raksasa Ekonomi Dunia Makin Memanas

Tiongkok Balas AS dengan Pengenaan Tarif Impor Baru, Perang Dua Raksasa Ekonomi Dunia Makin Memanas--

BACA JUGA:Perang Dagang Donald Trump Bisa Bikin Efek Domino, Rieke: ‘Mohon Respon Cepat Menteri Perdagangan’

Kebijakan saling balas tarif ini menimbulkan kekhawatiran baru di kalangan pelaku pasar global, yang khawatir akan dampaknya terhadap rantai pasok internasional dan kestabilan ekonomi dunia. 

Indeks saham di sejumlah bursa utama dunia mengalami penurunan tajam sebagai respons atas eskalasi konflik dagang ini.


Ekspor RI Terancam Ambyar Efek Kenaikan Tarif Impor Brutal Trump, Siap-Siap Nasi Goreng Jadi Barang Mewah?--

Para ekonom juga memperingatkan bahwa konfrontasi tarif yang berkelanjutan bisa memicu perlambatan ekonomi global, terutama di tengah ketidakpastian pemulihan pasca-pandemi.

Dari pihak Amerika Serikat, pejabat Gedung Putih menyatakan kekecewaan atas langkah balasan Tiongkok. Namun, mereka juga menegaskan bahwa pemerintah AS tidak akan mundur dari upayanya untuk menegakkan keadilan dalam perdagangan internasional.

"Kami tetap berkomitmen untuk melindungi industri dan pekerja Amerika dari praktik tidak adil," ujar pernyataan resmi dari Kantor Perwakilan Dagang AS. 

Namun, meraka juga masih membuka peluang terhadap negosiasi yang bermakna dengan Tiongkok.

Para analis menyebutkan bahwa langkah Tiongkok ini menandai fase baru dalam perang dagang kedua negara, yang sempat mereda setelah kesepakatan perdagangan fase pertama pada 2020. 

Kini, dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan tekanan ekonomi domestik di kedua negara, prospek tercapainya solusi damai tampak semakin jauh.

Sejumlah pihak menyerukan agar kedua negara segera duduk bersama, dan menghindari eskalasi lebih lanjut yang dapat merugikan kepentingan global secara keseluruhan.

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: