Heboh Kabar Tentang Anjloknya IHSG, Ramalan Kiamat Ekonomi Semakin Nyata?

SUMEKS.CO - Pada Selasa 18 Maret 2025 kemarin, laman berbagai pemberitaan dihebohkan dengan kabar penurunan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) hingga 7,1% hingga memicu trading halt selama 30 menit.

Dari informasi yang dihimpun Rabu 19 Maret 2025 penurunan IHSG tersebut menandai level terendah dalam kurun 4 tahun terakhir, dan dikabarkan bisa memicu kekhawatiran terkait kondisi ekonomi di Indonesia, kiamat ekonomi?

Beberapa faktor utama yang berkontribusi terhadap pelemahan pasar saham dan ekonomi nasional meliputi kebijakan fiskal, sentimen investor, serta faktor global.

Berikut ini beberapa faktor-faktor yang dimaksud diantaranya:

BACA JUGA:OJK Sumsel Gelar Kick Off Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan, Ekspor Perdana Kopi Sumsel ke Luar Negeri

BACA JUGA:Stimulus Ekonomi 2025: Diskon Listrik 50 Persen Bantu Ringankan Beban Warga Muara Enim

1. Dampak Kebijakan Pemerintah

Salah satu pemicu utama penurunan IHSG adalah kebijakan ekonomi yang diterapkan oleh pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. 

Pemerintah mengusulkan pemotongan anggaran serta membatalkan rencana kenaikan pajak demi mendanai program sosial besar, termasuk program makanan gratis senilai 28 miliar Dollar per tahun. 

Kebijakan ini menimbulkan kekhawatiran investor mengenai keberlanjutan fiskal negara. Akibatnya, banyak investor asing mulai menarik modalnya dari pasar saham Indonesia, menyebabkan tekanan besar pada IHSG dan nilai tukar rupiah.

Heboh Kabar tentang penurunan IHSG hingga menimbulkan spekulasi penurunan ekonomi Indonesia--

Selain itu, Bank Indonesia (BI) menghadapi tantangan besar dalam menyeimbangkan kebijakan moneter. 

Dengan inflasi yang cenderung rendah dan deflasi tahunan yang jarang terjadi, BI mungkin akan mempertimbangkan kebijakan suku bunga untuk menstabilkan ekonomi dan menjaga daya beli masyarakat.

2. Penurunan Kepercayaan Konsumen dan Sektor Riil

Sumber: