Harga TBS Anjlok, Perlu Penguatan Kelembagaan

Harga TBS Anjlok, Perlu Penguatan Kelembagaan

--

SUMEKS.CO - Selaku komoditi terbesar kedua yang menyumbang devisa terbesar bisnis Kelapa Sawit saat ini menghadapi tantangan yang tidak ringan. Salah satunya berjuang dalam menangkal isu-isu negatif terkait kelemahan tanaman sawit.

Dan isu sentral saat ini di tengah masih belum membaiknya harga Tandan Buah Segar (TBS) Sawit yang bergantung pada harga dunia.

"Harga TBS Sawit di Sumsel yang saat ini masih di kisaran 1.611 terendah di tingkat petani. Untuk itu diperlukan penguatan kelembagaan dan kemitraan kelapa sawit rakyat secara lintas sektoral agar harga TBS membaik kembali," sebut Sekretaris Jenderal (Sekjen) Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo), Rino Afrino,ST,MM di acara Forum Group Discussion (FGD) bertajuk Penguatan Kelembagaan dan Kemitraan Kelapa Sawit Rakyat di Ballroom Hotel Aston, Sabtu(6/8).

Menurut Rino, perlunya peran serta dan pelibatan langsung dari semua stakeholder (pemangku kepentingan) dengan harapan agar industri sawit akan dapat kembali berjaya.

BACA JUGA:Harga TBS Sawit Terus Turun, Petani Lesu

Hal senada disampaikan Ade Trisunar dari Direktorat P2PH Perkebunan yang juga pembicara dalam FGD kali ini. Dia memaparkan dari delapan jenis program sarpras, petani bisa mengajukan salah satu sesuai dengan kebutuhannya.

“Kelembagaan pekebun silakan datang ke dinas perkebunan setempat mencari informasi dan menyiapkan persyaratan yang diperlukan. Semua usulan yang masuk akan kami proses,” kata Ade.

Di kesempatan FGD yang dihadiri pula oleh Gubernur Sumsel, H Herman Deru ini sekaligus dilakukan pelantikan kepengurusan DPW Apkasindo Sumsel periode 2022-2027 yang diketuai H Slamet Soemosentono yang kita juga menjabat sebagai Wakil Bupati Banyuasin.(dho)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: