Gilang Bungkus Berulah Lagi, Beredar Chattingan Bujukan Demi Salurkan Hasrat Dalih Proyek Penulisan

Gilang Bungkus Berulah Lagi, Beredar Chattingan Bujukan Demi Salurkan Hasrat Dalih Proyek Penulisan

Gilang Bungkus Berulah Lagi, Beredar Chattingan Bujukan Demi Salurkan Hasrat Dalih Proyek Penulisan--

SUMEKS.CO - Masih ingat dengan Gilang Aprilian Nugraha alias Gilang Bungkus, kini kembali berulah usai bebas jalani masa hukuman kasus kasus kelainan seksual dengan hal yang berbau "bungkus" kain tahun 2020 silam.

Ya, Gilang Bungkus kembali bikin heboh jagad media sosial usai sebuah isi chatingan dirinya dengan seorang wanita menjurus ke asusila dengan dalih untuk proyek penulisan.

Seperti dilihat dari unggahan aku @infonetizone, pada Sabtu 15 Maret 2025 memperlihatkan slide demi slide isi chatingan Gilang Bungkus yang belum lama ini bebas dari hukuman penjara.

Pada slide pertama, Gilang Bungkus memperkenalkan dirinya dengan nama Aprilian Pratama lengkap dengan kelahiran Surabaya namun sedang berdomisili di Kalimantan.

BACA JUGA:Astaga, Beredar Video Asusila Oknum Guru Ngaji-Murid di Samping Sajadah Imam Mushala Bikin Geger Medsos

BACA JUGA:Info Terbary Kasus Lolly! Dugaan Asusila dan Aborsi Kian Terbuka, Naik ke Tahap Penyidikan

Dalam chatingannya, ia berdalih setelah menyelesaikan studinya dia menjadi penulis lepas yang mana saat ini sedang mengerjakan salah satu proyek tulisan, dengan mengajukan beberapa pertanyaan.

Pertanyaan yang diajukan oleh Gilang Bungkus itu berkaitan dengan proses pengkafanan jenazah.


Tangkapan layar isi chatingan Gilang Bungkus lancarkan aksinya berdalih proyek penulisan--

Tidak merasa curiga, pesan singkat itu pun kemudian direspon dan dibalas dengan wajar.

Pada slide berikutnya, Gilang Bungkus mengajukan sebuah pertanyaan yaitu saat kamu mendengar kata "dibungkus" apa pikiranmu langsung mengarahkan ke kematian atau jenazah?

Lalu pada slide berikutnya lagi, Gilang Bungkus menerangkan lebih rinci "Aku melihat itu sebagai fenomena yang menarik dan sudah sejak lama mencoba memahaminya. Sebagai orang yang memiliki ketertarikan melihat orang lain dibungkus dan bagaimana mereka dalam keadaan seperti itu, itulah kenapa aku mengadakan pengamatan ini".

"Aku ingin membuat orang paham bahwa menjadi dibungkus itu tidak serta-merta menakutkan dan bisa mendatangkan manfaat. Seseorang yang bisa tahan dibungkus biasanya memiliki ketahanan napas yang lama seperti seorang perenang," tulisnya lengkap.

BACA JUGA:Kasus Perampokan Toko Atok, Terdakwa Akui Turut Melakukan Perbuatan Asusila Terhadap Pemilik Toko

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber: