Pemkab OKI Gencarkan Operasi Pasar, Strategi Stabilkan Harga Jelang Lebaran

Pemkab OKI gencarkan operasi pasar, strategi stabilkan harga jelang lebaran. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Kemudian, keempat, tidak menimbun barang atau bahan.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan OKI, Ir Sahrul, menjelaskan bahwa Operasi Pasar murah ini merupakan strategi pemerintah dalam menekan inflasi.
BACA JUGA:Pemkab OKI Bakal Buka Bazar dan Pasar Murah di TSE Kayuagung
BACA JUGA:Pemkab OKI Gelar Pasar Murah dan Layanan Publik Serentak, Tindaklanjuti Arahan Bupati Muchendi
“Kegiatan ini merupakan kali ketiga yang kami adakan, dan masih ada empat kali lagi ke depan," ucapnya.
Dimana langkah ini, pihaknya berharap inflasi tetap terkendali dan harga pasar lebih stabil.
Dalam pasar murah ini, berbagai kebutuhan pokok dijual dengan harga lebih murah, seperti beras Rp60000 per 5 kg, minyak goreng Rp14.000 per liter, telur ayam Rp22.000 per kg, daging ayam Rp30.000 per kg.
Kemudian, cabai Rp25.000 per kg, bawang merah Rp35.000 per kg, bawang putih Rp38.000 per kg, serta telur bebek Rp2.500 per butir.
BACA JUGA:Jelang Nataru Pj Bupati OKI Pantau Stabilitas Harga dan Gelar Pasar Murah
BACA JUGA:Penjabat Walikota Prabumulih Hadiri Gerakan Pangan Murah dan Pasar Murah untuk Kendalikan Inflasi
Lalu, untuk sayur-mayur juga dijual dengan harga lebih rendah dibandingkan harga pasar.
Selain menjual bahan pokok dengan harga murah, pasar murah ini juga melibatkan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memperkenalkan dan memasarkan produk mereka.
"Tak hanya itu, pemerintah juga menyediakan layanan tera ulang timbangan secara gratis untuk memastikan keakuratan alat ukur pedagang dan melindungi hak konsumen," pungkas Sahrul. (*)
Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News
Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel
Sumber: