HEBOH, Mapolres Diduga Diserang Oknum Prajurit TNI, Pangdam VI/Mulawarman Pastikan Investigasi Berlangsung

HEBOH, Mapolres Diduga Diserang Oknum Prajurit TNI, Pangdam VI/Mulawarman Pastikan Investigasi Berlangsung

Tarakan, sumeks.co - Insiden menghebohkan terjadi di Tarakan, Kalimantan Utara, pada Senin malam 24 Februari 2025 sekitar pukul 23.00 Wita.

Ya, di mana sekelompok orang yang diduga merupakan oknum prajurit TNI menyerang Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Tarakan. 

Akibat kejadian tersebut, lima personel kepolisian mengalami luka-luka, sementara sejumlah fasilitas kantor mengalami kerusakan.

Panglima Komando Daerah Militer (Kodam) VI/Mulawarman, Mayor Jenderal TNI Rudy Rachmat Nugraha, melalui Kepala Penerangan Kodam (Kapendam) VI/Mulawarman, Kolonel (Kav) Kristiyanto, mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima laporan mengenai insiden ini dan tengah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah prajurit yang diduga terlibat.

BACA JUGA:Mayjen TNI Ujang Darwis, Pangdam II/Sriwijaya di Mata Sahabat, Memang Menonjol Sejak Sekolah

BACA JUGA:Panglima TNI Rotasi Perwira Tinggi, Alumnus SMAN 3 Palembang Mayjen Ujang Darwis Jabat Pangdam II/Sriwijaya

Pemicu Insiden Berawal dari Kesalahpahaman di Kafe

Berdasarkan informasi yang beredar di media sosial dan keterangan saksi di lapangan, insiden ini diduga berawal dari sebuah perselisihan di sebuah kafe di Tarakan. 

Seorang anggota TNI disebut-sebut dikeroyok oleh lima anggota kepolisian setelah terjadi senggolan di dekat toilet. 

Peristiwa ini memicu ketegangan yang berujung pada aksi balasan di markas Polres Tarakan.

“Memang benar semalam kami mendapat informasi bahwa di Tarakan terjadi insiden antara oknum anggota TNI dengan Polri, namun itu masih dugaan dan masih dalam pemeriksaan,” ujar Pangdam VI/Mulawarman melalui Kapendam.

Penyelidikan dan Koordinasi Antara Pihak TNI-Polri

Menanggapi insiden tersebut, Pangdam VI/Mulawarman telah berkoordinasi dengan Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Kaltara, Inspektur Jenderal Hary Sudwijanto, serta Komandan Korem 091/Maharajalila, Brigadir Jenderal TNI Adek Chandra Kurniawan, guna mencari solusi dan menyelesaikan persoalan ini secara damai.

Sumber: