Ajakan Tarik Dana dari Bank Himbara, Potensi Ancaman bagi Stabilitas Keuangan Nasional

Bank-bank Himbara menunjukkan kinerja solid di tengah tantangan ekonomi, dengan pertumbuhan kredit yang sehat dan likuiditas yang terjaga. --
BRI, misalnya, berhasil mencatatkan laba sebesar Rp 60,64 triliun, sementara Bank Mandiri mencatatkan laba Rp 55,78 triliun, BNI mencatatkan laba Rp 21,5 triliun, dan BTN berhasil meraih laba sebesar Rp 3 triliun.
Dalam hal kredit, bank-bank Himbara juga mencatatkan pertumbuhan yang positif di berbagai segmen. BRI, misalnya, menyalurkan kredit sebesar Rp 1.354,64 triliun, yang tumbuh sebesar 6,97 persen secara tahunan, dengan 81,97 persen dari kredit tersebut disalurkan kepada segmen UMKM.
Bank Mandiri mencatatkan penyaluran kredit konsolidasi sebesar Rp 1.670,55 triliun, tumbuh 19,5 persen YoY, dengan segmen wholesale sebagai motor utama pertumbuhan.
Sementara itu, BNI mencatatkan pertumbuhan kredit 11,6 persen YoY menjadi Rp 775,87 triliun, seiring dengan pemulihan ekonomi nasional dan ekspansi kredit yang berhati-hati. BTN juga mencatatkan pertumbuhan kredit 7,3 persen YoY, dengan mayoritas kredit berasal dari segmen KPR, baik subsidi maupun nonsubsidi.
BACA JUGA:Super Mewah Samsung Galaxy S25 Ultra Edisi Premium! Berlapis Emas Dijual Seharga Mobil Hybrid Baru
Peningkatan kinerja kredit ini juga didukung oleh likuiditas yang memadai, dengan pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) yang positif di seluruh bank Himbara. BRI berhasil menghimpun simpanan sebesar Rp 1.365,45 triliun, dengan CASA mencapai 67,30 persen atau Rp 918,98 triliun.
Mandiri mencatatkan simpanan sebesar Rp 1.699 triliun, tumbuh 7,73 persen YoY, dengan CASA mendominasi 80,3 persen dari total DPK.
BNI pun terus memperkuat basis pendanaannya, terutama dari segmen tabungan ritel, yang tumbuh 11 persen YoY. BTN juga membukukan pertumbuhan DPK sebesar 9,1 persen YoY, dengan rasio CASA sebesar 54,1 persen.
Ketua Umum HIMBARA yang juga Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa kinerja solid dari bank-bank Himbara tersebut merupakan bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis.
BACA JUGA:Tersangka Narkoba yang Tewaskan Bripda Faras Anggota Polres Lahat Dijerat Pasal Pembunuhan Berencana
BACA JUGA:Kapolres Ogan Ilir Ikut Usung Keranda Jenazah Briptu (Anumerta) Faras yang Gugur dalam Tugas
Selain itu, fundamental bisnis yang kuat dari bank-bank Himbara juga mampu menjaga stabilitas industri perbankan yang akan berdampak positif bagi perekonomian nasional.
"Kinerja HIMBARA yang sangat solid tersebut menjadi bukti nyata bahwa sinergi dan tata kelola yang baik telah menjadi modal kuat bagi HIMBARA untuk menghadapi tantangan industri yang dinamis," pungkas Sunarso.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: