OJK Sumsel Gelar Kick Off Pengembangan Ekonomi Berkelanjutan, Ekspor Perdana Kopi Sumsel ke Luar Negeri
Kick Off pengembangan ekonomi dan keuangan daerah melalui ekosistem pembiayaan berkelanjutan komoditi unggulan sumatera selatan-dok sumeks.co-
Dirinya menjelaskan bahwa pihaknya akan mendukung penciptaan ekosistem menjadi nyata.
“Kita membuat ekosistem menjadi nyata dengan melakukan ekspor perdana kopi Sumsel ke negara Malaysia,” kata Arifin kepada awak media.
Dirinya juga menjamin bahwa kegiatan ekspor ini nantinya tidak hanya berhenti di Malaysia saja melainkan akan menyebar ke beberapa negara lain.
BACA JUGA:Nasabah Galbay Wajib Simak, OJK Tutup Aplikasi Pinjol Ilegal Ini Per Oktober 2024
“Tidak hanya disitu tapi juga negara lain timur tengah eropa dan sebagainya,” jelasnya.
Menurutnya, kopi merupakan salah satu potensi yang sangat besar untuk menciptakan sebuah ekosistem.
“Potensi kita besar hanya tidak ada yang mengoptimalkan dan kita membuat ekosistem tadi,” sambungnya.
Hal ini tentu akan menghidupkan kembali kejayaan kopi sriwijaya.
BACA JUGA:OJK Rilis Daftar Pinjol Terbaru Per Oktober 2024: Pastikan Pinjaman Anda Aman!
BACA JUGA:RESMI! Daftar Pinjol Ini Dicabut OJK Per Oktober 2024, Hati-Hati Sebelum Meminjam
Inisiatif ini diharapkan dapat meningkatkan ekspor kopi sebagai komoditas unggulan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi daerah yang inklusif, berkelanjutan, dan memberikan dampak positif bagi kesejahteraan masyarakat.
Tujuan dari adanya acara ini adalah untuk ekosistem pembiayaan berkelanjutan yang dapat mendukung pengembangan komoditas unggulan di Provinsi Sumatera Selatan, khususnya kopi, agar dapat bersaing di pasar global.
Provinsi Sumatera Selatan, sebagai salah satu produsen utama Kopi Robusta di Indonesia dengan produksi mencapai 198 ribu ton pada tahun 2023, memiliki peluang besar untuk meningkatkan kontribusi ekspor.
Kegiatan Kick Off ini merupakan langkah strategis untuk membangun sinergi antara berbagai pihak, diantaranya OJK, Pemprov Sumsel, Pelindo Regional 2 Palembang, Bea Cukai Palembang, Balai Karantina Sumsel, PT Agri Ekspor Indonesia, dan Perwakilan Industri Jasa Keuangan dalam mendukung penguatan daya saing produk lokal yang inklusif dan berkelanjutan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: