Wamendagri Bima Arya Tinjau Irigasi di Banyuasin, Tekankan Pentingnya Perbaikan untuk Dukung Swasembada Pangan

Wamendagri Bima Arya Tinjau Irigasi di Banyuasin, Tekankan Pentingnya Perbaikan untuk Dukung Swasembada Pangan

Wamendagri Bima Arya Sugiarto meninjau sistem irigasi di Desa Purwosari, Banyuasin, guna memastikan dukungan optimal bagi petani.--

BANYUASIN, SUMEKS.CO - Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya Sugiarto melakukan kunjungan kerja ke Desa Purwosari, Kecamatan Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, Minggu 12 Januari 2025.

Dalam kunjungan ini, Bima Arya meninjau sistem irigasi di daerah tersebut dan menegaskan pentingnya perbaikan untuk meningkatkan hasil panen sekaligus mendukung target pemerintah dalam mencapai swasembada pangan.

"Kalau kondisinya seperti ini bisa disentuh lagi dengan perbaikan-perbaikan irigasi, maka hasil panen akan lebih meningkat," ujar Bima di sela-sela kunjungannya.

Ia menyebut bahwa irigasi yang optimal adalah kunci penting bagi produktivitas pertanian di daerah.

BACA JUGA:Perdana 2025, Gunung Api Dempo Erupsi, Kolom Abu Setinggi 20 Meter, Diimbau Jauhi Kawah 1 Km

BACA JUGA:Nubia Z70 Ultra: HP 5G Hadirkan Layar Berteknologi AMOLED dengan Refresh Rate 144 Hz

Bima Arya juga menyoroti masalah sedimentasi yang telah lama mengganggu sistem irigasi di Banyuasin. Menurutnya, sedimentasi yang dibiarkan terlalu lama akan berdampak negatif pada distribusi air ke lahan pertanian.

Oleh karena itu, ia menyerukan perlunya pemeliharaan rutin serta koordinasi dengan lembaga terkait untuk menemukan solusi konkret.

"Kondisi ini membutuhkan perhatian khusus. Pemeliharaan rutin sangat penting, dan ini perlu ada sinergi lintas lembaga untuk memastikan sedimentasi bisa diatasi," tambahnya.

Selain menyoroti irigasi, Wamendagri juga menyinggung kebijakan Presiden Prabowo Subianto yang menetapkan harga gabah Rp6.500 per kilogram yang akan dibeli langsung oleh Perum Bulog.

BACA JUGA:Bayangkan Kalau Guru Gembul Hidup di Zaman Nabi Nuh, Global Warming Pemicu Kebakaran Dahsyat Los Angeles?

BACA JUGA: realme C75: Ponsel yang Miliki 3 Ketahanan Sekaligus dan Baterai 6000mAh

Ia mengapresiasi langkah ini sebagai upaya pemerintah untuk menyejahterakan petani. Namun, menurut Bima, Bulog perlu memperkuat jaringannya agar dapat langsung menjangkau petani di lapangan.

"Tentunya kita cek kondisi ke lapangan, dan kami melihat bahwa praktik di lapangan saat ini masih banyak petani yang langsung menjual kepada pembeli atau perusahaan tertentu. Bulog harus hadir lebih kuat untuk mendukung kebijakan harga gabah ini," jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: