Nah Loh! Drakor When The Phone Rings Tuai Kontroversi dan Kecaman di Episode Terakhir, Soal Apa?

Nah Loh! Drakor When The Phone Rings Tuai Kontroversi dan Kecaman di Episode Terakhir, Soal Apa?

Drakor When The Phone Rings tuai kecaman dan kontroversi usai menampilkan episode terakhir yang ada unsur singgung tindakan genosida yang lagi ramai--

SUMEKS.COEpisode terakhir drama Korea When The Phone Rings justru memicu kontroversi.

Hal ini imbas dari salah satu adegan dalam episode di drakor When The Phone Rings membuat penonton merasa kecewa dan mulai menyerukan boikot terhadap drakor ini.

Momen terkahir yang paling ditunggu dan suasana yang seharusnya penuh sukacita malah berubah menjadi perdebatan panas di kalangan penggemar drakor When the Phone Rings ini.

Diketahui, kontroversi episode yang ada di episode 12 ini bermula dari sebuah adegan di mana karakter Na Yu Ri yang diperankan oleh Jang Gyu Ri melaporkan tentang insiden yang melibatkan dua negara fiksi.

BACA JUGA:Hari Ini Gencatan Senjata di Gaza Batal, Israel Tambahkan Aturan yang Ditentang Pejuang Kemerdekaan Palestina

BACA JUGA:Bendera Israel Terpasang di Toko Ice Cream Momoyo Panyabungan, Owner Tegaskan Momoyo Bersama Palestina!

Di serial ini dua negara fiksi yang dimaksud adalah ‘Paltima’ dan ‘Izmael’ yang langsung ditanggapi penonton terhadap Palestina dan Israel.

“Serangan udara Paltima berlangsung di Izmael di mana warga negara Korea diculik oleh militan bersenjata,” kata karakter Na Yu Ri dalam episode tersebut. 

Potongan adegan ini sontak saja viral dan memicu kemarahan di dunia maya.

Tidak hanya itu bahkan tak sedikit dari netizen yang mengkritik adegan tersebut karena dinilai salah menggambarkan situasi Israel-Palestina. 

BACA JUGA:Heboh! Virus Mematikan Jadi Wabah di Israel, Warganet Singgung Soal Azab

BACA JUGA:Fenomena Ribuan Belalang Serbu Makkah, Israel Siap Gencarkan Senjata Serang Rafah

Netizen yang mengkritik berpendapat bahwa acara ini justru seperti memutarbalikkan peran pihak-pihak yang terlibat.

Dalam serangan udara yang terjadi di dunia nyata, adegan ini seperti sebagai upaya untuk menyebarkan propaganda Zionis. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: