Guru Les Musik dan Kakek Pemulung Tersandung Kasus Pelecehan Bikin Geger Palembang Jelang Tutup Tahun 2024

Guru Les Musik dan Kakek Pemulung Tersandung Kasus Pelecehan Bikin Geger Palembang Jelang Tutup Tahun 2024

Guru les musik dan kakek pemulung tersandung kasus pelecehan bikin geger Palembang jelang tutup tahun 2024. foto: ilustrasi sumeks.co.--

Tersangka membujuk murid lesnya agar tangannya luwes saat main piano. Korbannya sebut saja Mawar (9 tahun).

Kasus ini sudah dilakukan rekonstruksi dan aksi pelaku tergambar dengan jelas. 

Sedangkan tersangka Rb, melakukan asusila pada anak 15 tahun berinisial N.

BACA JUGA:Kondisi Korban Pedofil Guru Les Musik di Palembang, Pucat Merasa Berdosa dan Kotor, Polisi: On Proses 

BACA JUGA:Kepergok Lecehkan Anak Disabilitas, Kakek Tukang Rongsokan di Gandus Palembang Nyaris Tewas Dimassa

Rb pura-pura menanyakan barang rongsokan. Korban ini tak bisa bicara dan harus mengunakan bahasa isyarat. 

Peristiwa pelecehan terhadap anak bawah umur yang dilakukan seorang tersangka Riben (67) warga di Kecamatan Gandus Palembang terungkap bahwa pelaku memang sengaja mengincar korban sedari dulu. 

Seorang kakek yang kesehariannya berprofesi sebagai pemulung atau pengepul barang rongsokan di Kota Palembang ini saban hari melintas depan rumah korban, sehingga berencana melampiaskan hasratnya untuk menggauli anak perempuan berusia 15 tahun ini. 

Melihat situasi rumah korban yang ditinggal seorang diri, Kakek Pemulung itu lalu berniat melancarkan aksi tak terpujinya terhadap korban yang notabenenya idap disabilitas tuna rungu wicara.

"Tersangka melakukan hal tak senonoh terhadap korban pada Selasa 17 Desember 2024 kemarin, sekira pukul 11.30 WIB," ungkap Kapolrestabes Palembang, Kombes Pol Harryo Sugihhartono, Rabu 18 Desember 2024. 

BACA JUGA:Sempat Urungkan Niat Beli Susu Anak Karena Tak Cukup Uang, Pemulung di Palembang Tiba-Tiba Dibantu Polwan Baik

BACA JUGA:Kepergok Lecehkan Anak Disabilitas, Kakek Tukang Rongsokan di Gandus Palembang Nyaris Tewas Dimassa

Dijelaskan, ketika melintas depan rumah korban, lalu tersangka berpura-pura bertanya apakah ada barang rongsokan yang hendak dijual. 

"Korban menjawab dengan bahasa isyarat tidak ada, lalu korban meninggalkan tersangka untuk masuk kedalam rumahnya," kata Harryo. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: