Pasca Penyerangan, Satu Kompi Brimob Bersiaga di Polsek Pangkalan Lampam OKI
Pasca penyerangan di Polsek Pangkalan Lampam OKI, Brimob masih bersiaga. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
Yakni hanya diberi fasilitas berupa penggunaan narkoba sedikit. Sebenarnya masyarakat tidak suka dengan aktivitas ini.
"Masyarakat sebenarnya tidak suka dengan aktivitas narkoba disana tapi sayangnya mereka tidak terbuka untuk melaporkannya kepada polisi," jelasnya.
BACA JUGA: Polres OKI Siap Amankan Pemungutan Suara Ulang di 2 TPS Kecamatan Perairan
BACA JUGA:Pasca Pemungutan Suara Pilkada 2024, Polres OKI Imbau Masyarakat Tetap Jaga Konduktivitas
Adapun aksi amuk massa terjadi, dimana sebelumnya personel Satnarkoba Polres OKI dan Polsek Pangkalan Lampam baru saja menangkap dua pelaku narkoba tersebut.
Dikatakan Kapolres, bahwa kedua tahanan yang dibebaskan adalah kasus narkoba yang baru saja ditangkap. Dibebaskan secara paksa menggunakan linggis.
Terkait hal itu pihaknya masih melakukan pengejaran terhadap kedua pelaku narkoba itu yang melarikan diri.
"Untuk identitasnya sudah kita ketahui, akan terus kita kejar," tegasnya.
BACA JUGA:Siap Amankan Pilkada Serentak 2024, Polres OKI Gelar Apel Pergeseran Pasukan
BACA JUGA:Manfaatkan Tempat Penginapan dan Aplikasi MiChat, Pelaku TPPO di Kayuagung Diungkap Polres OKI
Pada aksi amuk massa itu yaitu sekelompok warga yang marah datang beramai-ramai dan merusak fasilitas mapolsek.
Padahal saat itu, personel polisi berusaha untuk mencegah dan menenangkan warga, mereka tetap melakukan tindakan anarkistis terhadap mapolsek.
Akhirnya, dalam amuk massa itu warga juga membebaskan dua orang yang ditangkap sebelumnya.
Diberitakan sebelumnya, Mapolsek Pangkalan Lampam diserang warga setelah penangkapan dua orang yang diduga pengguna narkoba pada Kamis 12 Desember 2024 lalu.
BACA JUGA:Jelang Pilkada Serentak 2024, Polres OKI Imbau Ini ke Masyarakat!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: