Wow... Diskon Tarif Listrik 50 Persen Telan Anggaran Negara Rp10,8 Triliun Per Bulan, Masa Sih?
Jumlah pelanggan yang mendapat diskon tarif listrik 50 persen berjumlah 81,1 juta jiwa dengan total anggaran maksimal Rp5,4 triliun hingga Rp10,8 triliun per bulan.--
"Untuk barang kebutuhan pokok dan penting, yaitu Minyakita, dulunya minyak curah, itu diberikan 1 persen," ungkapnya.
BACA JUGA:Dukung Program 3 Juta Rumah, PLN Pastikan Kesiapan Pasokan Listrik di Berbagai Daerah
"Jadi tidak naik ke 12 persen. Kemudian tepung terigu dan gula industri, jadi masing-masing tetap di 12 persen. Yang 1 persen ditanggung pokok pemerintah," tandasnya.
Diberitakan sebelumnya, tarif listrik prabayar dan pascabayar mulai 1 Januari 2025 mendapat diskon 50 persen khusus untuk pelanggan listrik dengan daya dibawah 2.200 Volt Ampere.
Diskon listrik 50 persen yang diberikan pemerintah tersebut guna meringankan masyarakat dan mengurangi beban pengeluaran rumah tangga.
"Untuk listrik token atau prabayar, misalnya harga token yang tadinya Rp100.000 turun jadi Rp50.000 setelah dapat diskon," kata Direktur Utama PT PLN (Persero), Darmawan Prasodjo.
BACA JUGA:Jelang Nataru, PLN UID S2JB Tambah Fasilitas Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum di Muara Bungo
Darmawan menjelaskan, pelanggan prabayar secara otomatis menyesuaikan pembelian token pulsa yang awalnya Rp100.000 menjadi Rp50.000.
Sedangkan, untuk pelanggan pascabayar, PLN secara otomatis akan menyesuaikan tagihan listriknya untuk bulan Januari dan Februari.
"Tentu saja kalau ada pertanyaan mengenai ini kami sudah mempersiapkan WhatsApp number 087771112123," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: