Oh Ternyata, Ini Alasan Saksi Kasus Pemukulan Dokter Koas Diperiksa Di Polsek Ilir Timur 2 Bukan Di Polda

Oh Ternyata, Ini Alasan Saksi Kasus Pemukulan Dokter Koas Diperiksa Di Polsek Ilir Timur 2 Bukan Di Polda

Ternyata ini alasan saksi kasus pemukulan dokter koas diperiksa di Polsek Ilir Timur 2 bukan di Polda Sumsel. foto: ilustrasi.--

Saat kejadian, korban diajak bertemu oleh orang tua teman korban di sebuah Kafe di Jalan Demang Lebar Daun Palembang untuk memprotes jadwal piket yang didapatkan anaknya pada malam tahun baru. 

BACA JUGA:12 Jam di Polsek, 2 Saksi Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang Dicecar Masing-Masing 35 Pertanyaan

BACA JUGA:Kasta Di Kedokteran Versi Harry Potter Berkaca Kasus Dokter Koas Digebuk Sopir, ‘Hayo Jangan Dibuka Ke Publik’

"Diduga saat membicarakan hal tersebut korban tidak menggubris omongan orang tua temannya hingga membuat pelaku yang diberada di TKP tersulut emosinya hingga melakukan penganiayaan terhadap korban," kata Anwar. 

Dikatakan Anwar, motif pelaku menganiaya korban lantaran kesal dan emosi karena korban dianggap tidak menghargai dan membiarkan majikannya berbicara sendiri dan tidak mengikuti permintaan majikannya. 

"Pelaku ini memang diajak untuk mengantar oleh orang tua teman korban ke Kafe bertemu korban guna membicarakan jadwal piket anak majikannya. Pelaku ini sudah 20 tahun bekerja sebagai sopir orang tua teman korban," jelasnya. 

BACA JUGA:12 Jam di Polsek, 2 Saksi Kasus Pemukulan Dokter Koas di Palembang Dicecar Masing-Masing 35 Pertanyaan

BACA JUGA:Kasta Di Kedokteran Versi Harry Potter Berkaca Kasus Dokter Koas Digebuk Sopir, ‘Hayo Jangan Dibuka Ke Publik’

Dari kasus ini, penyidik mengamankan barang bukti 1 buah Flasdisk berwarna merah hitam merek sandisk berisi rekaman CCTV yang merekam peristiwa penganiayaan terhadap korban. 

1 lembar surat keterangan Hasil Visum Et Repertum, 1 buah baju pelaku berwarna merah bertuliskan B.BOOGIE, 1 buah celana pelaku jeans berwarna biru gelap saat melakukan penganiayaan, 1 buah baju korban saat mengalami penganiayaan. 

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: