Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024, Menggabungkan Keindahan Musik dan Budaya di Tepian Sungai Musi

Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024, Menggabungkan Keindahan Musik dan Budaya di Tepian Sungai Musi

Dr. Ucok Abdulrauf Damenta menyerahkan Road Map Palembang 2045 kepada Pj Gubernur Sumsel Elen Setiadi didampingi Pj Walikota Palembang Dr. Cheka Virgowansyah, Sabtu 30 November 2024.-Tejo/Sumeks.co-

Elen juga menambahkan bahwa kota Palembang tidak hanya dikenal dengan kekayaan budaya yang terlihat dalam pakaian, makanan, tarian, dan musik, tetapi juga dengan kemampuannya dalam mengadopsi dan beradaptasi dengan perkembangan zaman.

"Ini menjadi modal kita untuk mengembangkan semua budaya yang ada, baik yang lama maupun yang baru," lanjutnya.

Oleh karena itu, festival jazz ini diharapkan menjadi salah satu upaya untuk memperkenalkan budaya Palembang lebih jauh kepada dunia melalui seni musik yang universal.

BACA JUGA:Cegah Kesalahan dan Penyalahgunaan, Pemkot Palembang Kolaborasi dengan Kejari

BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Pemkot Palembang Siapkan 4.544 Petugas yang Tersebar di 2.272 TPS

Sementara itu, Pj Walikota Palembang, Dr. Cheka Virgowansyah, mengungkapkan bahwa Palembang merupakan kota besar dengan jumlah penduduk sekitar 1,7 juta jiwa.

Dengan potensi besar yang dimiliki kota ini, dirinya optimistis Palembang akan terus berkembang, salah satunya melalui acara-acara internasional seperti festival jazz ini.

"Tugas pemerintah adalah membuat masyarakat bahagia. Mudah-mudahan, dengan festival ini, kita bisa membawa kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Palembang," kata Cheka Virgowansyah.

Cheka juga menyampaikan apresiasi kepada Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, mantan Pj Walikota Palembang, yang telah menginisiasi kegiatan Festival Jazz Internasional Suara Musi 2024.

BACA JUGA:Keluhan Masyarakat, Pemkot Palembang Evaluasi Tarif Parkir Mahal di Benteng Kuto Besak

BACA JUGA:Pemkot Palembang Salurkan Dana Hibah ke 2.067 Masjid dan Mushola

Menurutnya, setiap event besar yang diselenggarakan di Palembang selalu diadakan di tepi Sungai Musi, sebagai simbol kebanggaan dan ikon kota.

"Mudah-mudahan, ke depan kita bisa rutin mengadakan acara-acara seperti ini di tepi Sungai Musi," harapnya.

Dr. Ucok Abdulrauf Damenta, yang juga merupakan salah satu penggagas festival ini, mengungkapkan bahwa festival jazz ini merupakan bagian dari upaya revitalisasi Kawasan Benteng Kuto Besak.

"Dengan dukungan berbagai pihak di Palembang, kami berharap pada tahun 2025 nanti, Benteng Kuto Besak akan menjadi ruang publik yang lebih baik dan lebih menarik untuk masyarakat," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: