DPR Turun, Semua Kapolres Diminta Tutup Semua Tambang Ilegal Di Sumbar Imbas Aksi ‘Koboy’ AKP Dadang Iskandar
DPR RI turun ke Sumbar, semua Kapolres diminta tutup semua tambang ilegal di Sumbar imbas aksi ‘koboy’ AKP Dadang Iskandar.--
“Kalau 30 kg per bulan berarti duitnya Rp30 miliar lah per bulan, wah nggak mungkin cuma satu orang yang ma*an ini ‘kan,” tandasnya.
Terungkap saat rilis kasusnya di Polda Sumbar, AKP Dadang Iskandar ternyata ‘melindungi’ sopir yang ditangkap Kasat Reskrim Solok Selatan.
Lantas seberapa istimewa sopir ini? Hal inilah yang menjadi tanda tanya besar saat ini.
Tiktokers @polseqtanahlongsor juga menyoroti penjelasan Dirkrimum Polda Sumbar Kombes Pol Andry Kurniawan saat rilis kasus ini, Sabtu, 22 November 2024 di Polda Sumbar soal sopir yang ditangkap itu.
“Yang ditangkap ternyata adalah sopir terkait tambang ilegal, si sopir ini minta tolong ke AKP Dadang Iskandar,” kata Tiktokers @polseqtanahlongsor.
Jadi, menurut @polseqtanahlongsor seberapa istimewa sopir ini sampai 2 perwira polisi pangkat AKP cekcok.
“Bahkan 1 meninggal dan 1 lagi menjadi tersangka, dan rumah dinas Kapolres sampai ditembaki 7 kali,” jelasnya.
“Seberapa istimewa sopir ini? Bukan sopir kaleng-kaleng”, sebut @polseqtanahlongsor.
Sebelumnya terungkap bahwa AKP Dadang Iskandar leluasa dan berani menembaki rumah Kapolres Solok Selatan, 7 peluru dimuntahkan mantan Kabag Ops itu dipertanyakan, ajudan yang menjaga rumah dinas pada kemana?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: