Kolaborasi Budaya dalam Pementasan 'Cinto Pulau Kemarau': Mahasiswa Bina Darma Tampilkan Kisah Cinta Dua Dunia

Kolaborasi Budaya dalam Pementasan 'Cinto Pulau Kemarau': Mahasiswa Bina Darma Tampilkan Kisah Cinta Dua Dunia

Mahasiswa Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia Universitas Bina Darma dengan bangga mempersembahkan kisah cinta budaya Palembang. --

"Saya sangat bangga dengan para mahasiswa karena mereka telah mampu memberikan penampilan terbaik hasil kerja keras mereka. Terima kasih kepada teman-teman yang telah hadir untuk menyaksikan acara ini,” ujar Dr. Margareta Andriani dengan rasa haru.

Antusiasme penonton terlihat sangat jelas dengan penuh sesaknya Aula Prof. Bochari Rachman 1 yang dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari siswa SMA se-Sumatera Selatan, mahasiswa, dosen, hingga masyarakat umum.

Tiket masuk yang dijual seharga Rp. 3.000 berhasil menarik perhatian ribuan penonton yang tak sabar untuk menyaksikan pentas seni yang menyuguhkan kombinasi antara seni tradisional dan modern.

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Wisuda 694 Mahasiswa, Siap Hadapi Dunia Kerja

BACA JUGA:Universitas Bina Darma Luluskan Mahasiswa Asal Bolivia, Witer Joel Quispe Taboada, Raih Prestasi Membanggakan

Terlebih lagi, kehadiran mahasiswa asing turut memberikan warna tersendiri dalam pertunjukan ini, menambah keberagaman dan dinamika dalam pementasan yang semakin memperkaya makna dari kisah yang disajikan.

Tema yang diusung dalam pementasan ini berfokus pada kisah cinta dua budaya yang berbeda, menggambarkan hubungan antara kebudayaan Palembang yang kaya dan kebudayaan asing yang dibawa oleh mahasiswa internasional.

"Cinto Pulau Kemarau" tidak hanya berfungsi sebagai ajang seni, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, khususnya bahasa dan sastra Palembang, kepada generasi muda.

Melalui pertunjukan ini, diharapkan penonton dapat lebih mengapresiasi keberagaman budaya lokal dan menyadari pentingnya menjaga kelestarian warisan budaya bangsa.

BACA JUGA:3 Tim Inovator Universitas Bina Darma Lolos Final Lo Kreatif 2024, Tampil di Kancah Internasional

BACA JUGA:Inovasi Cemerlang Universitas Bina Darma, Smart Gas Detector RC Car Masuk Top 10 Inovator Sumsel 2024

Keberhasilan acara ini tak lepas dari dukungan penuh Dinas Pendidikan Universitas Bina Darma serta berbagai sponsor yang turut memfasilitasi jalannya acara.

“Cinto Pulau Kemarau” mengajarkan banyak nilai, mulai dari pentingnya kolaborasi antarbudaya, semangat kerja keras, hingga rasa bangga terhadap identitas budaya yang dimiliki.

Selain itu, pementasan ini diharapkan dapat menjadi titik awal bagi mahasiswa untuk terus berkreasi dan berinovasi dalam bidang seni dan budaya.

Bagi masyarakat dan generasi muda, pertunjukan ini bukan hanya sekadar tontonan, tetapi juga sebagai edukasi tentang pentingnya mengenal dan melestarikan budaya lokal dalam menghadapi perkembangan zaman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: